Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

RD Bantah Finansial Penyebab Penurunan Performa Tira-Persikabo

By Muhammad Robbani - Kamis, 24 Oktober 2019 | 21:00 WIB
Khurshed Beknazarov ikut merayakan gol yang dicetak Osas Saha pada laga Tira Persikabo Vs PSS Sleman, di Stadion Pakansari, Kabupetan Bogor, Senin (19/8/2019). (MEDIA TIRA PERSIKABO)

BOLASPORT.COM - Tira-Persikabo kembali gagal meraih kemenangan setelah ditahan imbang tamunya Arema FC dengan skor 1-1 pada lanjutan Liga 1 2019.

Bahkan, Tira-Persikabo hampir kalah andai Wawan Febriyanto tak menyamakan kedudukan pada babak kedua.

Arema FC sempat unggul lebih dulu lewat Ahmad Nur Hardianto lewat golnya pada babak pertama tepatnya menit ke-30.

Baca Juga: Babak Kedua Tempo Meninggi, Bhayangkara FC dan Persib Berbagi Poin

Gol penyeimbang Wawan Febriyanto mengubah skor jadi 1-1 dan bertahan hingga laga usai pada pekan ke-24 Liga 1 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Kamis (24/10/2019).

Hasil ini membuat Tira-Persikabo tak pernah meraih kemenangan dalam 11 pertandingan secara beruntun, setelah terakhir kali menang 3-1 atas PSS pada 19 Agustus 2019.

Rahmad Darmawan selaku pelatih Tira-Persikabo membantah bahwa rekor buruk timnya ini disebabkan masalah finansial yang biasanya menjadi alasan utama keterpurukan tim.

Baca Juga: Laga Tira-Persikabo Vs Arema FC Berakhir Tanpa Pemenang

"Saya bantah, tidak ada sama sekali. Saya kasih sedikit, banyak hal yang kami harus mengerti," kata Rahmad Darmawan seusai laga.

MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM
Pemain dan pelatih Tira-Persikabo Friska Womsiwor serta Rahmad Darmawan di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Kamis (24/10/2019).

"Contoh, sebuah tim ditargetkan dan didesain berdasarkan target."

"Bali United, Madura United, dan PSM Makassar, mereka didesain menghadapi tiga kompetisi," ujarnya menambahkan.

"Mereka menyiapkan banyak pemain. Ada satu sampai 20 pemain di bench sama dengan yang biasa menjadi starter. Bali United saja, kehilangan beberapa pemain dan balik lagi, kalah 0-6 (dari Borneo FC)," katanya lagi.

Baca Juga: Dilatih Pilar Indonesia di Piala Dunia U-20 1979, Persiku Juara Liga 3

Dengan contoh kekalahan telak Bali United itu, Rahmad Darmawan menyebut bahwa sebuah klub bisa terpuruk oleh banyak faktor.

Dia pun kembali membantah masalah finansial dan menegaskan bahwa gaji pelatih, pemain, dan staff Tira-Persikabo selalu datang tepat waktu.

"Ada kebugaran fisik pemain, psikologi pemain, fatigue namanya. Kelelahan menjadi satu, lebih susah kalau fatigue ini berlangsung," tuturnya.

"Sekali lagi, problem kami bukan itu. 100 persen Tira sangat top. Kadang-kadang belum tanggal 1 (gaji) sudah masuk," ucap pelatih beralias RD itu.

Baca Juga: Hancur di Kualifikasi Piala Dunia 2022, Myanmar Gerak Cepat Ganti Pelatih

Baca Juga: Gol Todd Rivaldo Ferre Sukses Buat Persipura Bungkam Semen Padang

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P