Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan pelatih timnas Indonesia, Luis Milla, bahagia Indonesia terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.
Keberhasilan Indonesia terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 membuat banyak kalangan ikut senang.
Indonesia terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 setelah berhasil menyingkirkan dua pesaingnya, Peru dan Brasil
Induk sepak bola dunia (FIFA) sebelumnya menggelar general meeting di Shanghai, China, pada Kamis (24/10/2019) dan memutuskan apabila Indonesia berhak menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.
Baca Juga: Kata Luis Milla Setelah Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2021
Salah satu mantan pelatih timnas Indonesia, Luis Milla pun bersyukur Indonesia terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.
Hal ini disampaikan Luis Milla melalui akun media sosial twitter @Luismillacoach pada Kamis (24/10/2019).
"Good news comming from Indonesia, very happy the the U-20 World Cup is going to be celebrated in this wonderful country, Congratulation," tulis Milla di akun twitternya.
Good news coming from Indonesia! ???????? Very happy that the U20 World Cup is going to be celebrated in this wonderful country. Congratulations! ⚽️????????
— Luis Milla (@Luismillacoach) October 24, 2019
¡Buenas noticias desde Indonesia! ???????? Muy contento de que se celebre el mundial sub20 en este maravilloso país. ¡Enhorabuena! ⚽️???????? pic.twitter.com/A3sOYiwEIg
Dengan keberhasilan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021, praktis Indonesia menjadi negara kedua di Asean setelah Malaysia yang menggelar Piala Dunia U-20.
Pada saat itu, Malaysia ditunjuk FIFA menggelar Piala Dunia U-20 1997 dan di mana Argentina keluar sebagai juara.
Baca Juga: Berita Timnas - Luis Milla Tunggu Indonesia hingga Sorotan Media Asing
Sementara itu, kiprah Indonesia di ajang Piala Dunia U-20 pernah ada tepatnya pada tahun 1979 di mana Jepang sebagai tuan rumah.
Saat itu, Indonesia tergabung bersama Argentina, Yugoslavia dan Polandia di Grup B.
Namun, Indonesia terpaksa harus pulang lebih awal setelah mengalami tiga kali kekalahan.
Tercatat Indonesia sudah kemasukan 16 gol pada tiga laga yang dijalani di babak penyisihan Grup B.