Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Penyerang andalan Madura United, Alberto Goncalves, dikabarkan tidak mengalami cedera serius. Ia mengakhiri laga versus PSM lebih cepat.
Striker andalan Madura United, Alberto Goncalves, harus mengakhiri laga lebih awal saat menghadapi PSM Makassar di Stadion Andi Mattalatta, Kamis (24/10/2019).
Dalam laga tersebut, pemain yang akrab Beto yang juga menjadi ujung tombak timnas Indonesia ditarik keluar ketika babak pertama baru berjalan selama 24 menit.
Dilansir Bolasport.com dari Kompas.com, pelatih Madura United, Rasiman, mengungkapkan bahwa Beto mengalami sedikit masalah pada ototnya.
Baca Juga: Terungkap, Inilah Alasan Johann Zarco Menerima Tawaran LCR Honda
Beto tidak mau mengambil risiko sehingga ia meminta untuk diganti pada babak pertama.
Meski demikian cedera yang dialami Beto tidak terlalu parah sehingga tidak akan mempengaruhi penampilannya di Liga 1 2019.
"Beto hanya cedera kecil. Artinya, dia merasakan kurang nyaman di ototnya dan memutuskan untuk berhenti," kata Rasiman.
Pelatih asal Banjarnegara tersebut juga menyebutkan bahwa masalah otot yang dialami oleh Beto disebabkan karena akumulasi kelelahan.
Seperti diketahui, Beto baru saja menjalani jadwal padat bersama Madura United dan timnas Indonesia.
Sebagai pemain andalah kedua tim, Beto harus bekerja ekstra keras dibandingkan pemain lainnya.
"Ketariknya (otot) Beto tentu akumulasi dari jumlah pertandingan, baik bersama Madura United maupun tim nasional," ujar Rasiman.
"Sebab, sejak bulan Januari TC di Australia, dia tidak mendapatkan libur seperti pemain lainnya," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Persib Vs Persija di Bali, Panpel Ternyata Belum Mendapat Izin
Rasiman lantas menyatakan bahwa Madura United akan baik-baik saja meskipun harus ditinggal oleh Beto.
Terlebih Laskar Sape Kerrab sudah membuktikan bisa tampil apik ketika Beto harus absen karena membela timnas.
"Rasanya secara taktik tidak ada perubahan karena ada atau tidak adanya Beto pada babak kedua kami lebih dominan," kata Rasiman.
"Karena pemain memiliki pemahaman yang sama (chemistry) sehingga keluar masuknya seseorang tentunya tidak akan banyak berpengaruh dalam performa tim."
"Kami buktikan di babak kedua (melawan PSM), kami memiliki peluang yang lebih banyak daripada PSM Makassar," katanya menandaskan.
Dalam laga tersebut, Madura United harus mengakui keunggulan tim tamu setelah kalah tipis 0-1. Hasil tersebut menambah rekor buruk Greg Nwokolo cs yang selalu kalah di kandang PSM sejak tahun 2016.