Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Handball yang dilakukan bek Juventus, Matthijs de Ligt, dalam laga melawan Lecce, Sabtu (26/10/2019), adalah lanjutan dari rangkaian kesalahan yang pernah dibuatnya di Liga Italia.
Matthijs de Ligt dibeli mahal oleh Juventus dari Ajax Amsterdam pada bursa transfer musim panas lalu.
Harga dasar Matthijs de Ligt sebesar 75 juta euro dengan klausul bonus yang bisa mencapai 10,5 juta euro.
Bek kelahiran 12 Agustus 1999 ini menjalani awalan yang tidak terlalu mulus di Liga Italia bersama Juventus.
De Ligt memang sudah menjadi pilihan utama pelatih Juventus, Maurizio Sarri, tetapi dirinya kelihatan masih mengalami kesulitan beradaptasi dengan tuntutan cara bertahan di Italia.
De Ligt berulang kali membuat kesalahan yang beberapa di antaranya berujung terjadinya gol lawan.
Sebelum ini, De Ligt masih selamat karena raihan hasil Juventus tidak terpengaruh kesalahan yang dibuatnya.
Saat menghadapi Napoli (31/8/2019), dua kali De Ligt terlambat mengantisipasi pergerakan bola sehingga Hirving Lozano dan Giovanni Di Lorenzo bisa menyerobot dan mencetak gol.
Untung bagi De Ligt, Juventus masih bisa meraih kemenangan 4-3.
Baca Juga: Hasil Liga Italia - Handsball Matthijs de Ligt Bikin Juventus Gagal Menang
Baca Juga: Hasil Lengkap dan Klasemen Liga Italia - Juventus dan Inter Milan Sama-sama Tertahan
Ketika melawan Fiorentina (14/9/2019), De Ligt melakukan kesalahan back pass yang bisa berakibat fatal.
Beruntung kiper Wojciech Szczesny masih bisa melakukan tekel dan Juventus tetap mendapatkan poin dari hasil imbang 0-0.
Dalam laga bertemu Inter Milan (6/10/2019), adalah handball De Ligt yang membuat Juventus dihukum penalti.
Penalti Lautaro Martinez sempat membuat skor menjadi 1-1, tetapi Juventus akhirnya menang 2-1.
Waktu menghadapi Bologna (19/10/2019), De Ligt menciptakan kepanikan di kotak penalti Juventus pada injury time.
Dia salah mengantisipasi umpan silang dan bola memantul ke siku tangannya.
Baca Juga: Andrea Pirlo Maksimal Hanya Rp600 Miliar, Penerusnya Dihargai Rp4,6 Triliun
Baca Juga: Antonio Conte Khawatir Pemain Inter Milan Sudah Kehabisan Bensin
Beruntung VAR memutuskan De Ligt tidak melakukan handball dan wasit tidak memberikan penalti pada Bologna.
Kalau saja dihukum penalti, Juventus mungkin akan mendapatkan hasil seri 2-2, bukannya menang 2-1.
Berulang kali lolos dari lubang jarum, akhirnya kesalahan De Ligt mengakibatkan Juventus kehilangan poin dalam laga melawan Lecce pada pekan ke-9 Liga Italia, Sabtu (26/10/2019) di Via Del Mare.
Juventus sudah susah payah unggul 1-0 lewat penalti Paulo Dybala pada menit ke-50.
Hanya berselang 6 menit, Juventus dihukum penalti gara-gara handball yang dilakukan De Ligt.
Baca Juga: Serie A Ti Amo - Di Balik Rekor 3 Pergantian Sempurna Debut Pelatih Pola 2-7-2
Baca Juga: Duo Milan Terlibat Persaingan Panas, Kali Ini Berebut Thomas Mueller
Marco Mancosu sukses menjadi algojo dan Juventus pun hanya membawa pulang satu poin hasil imbang 1-1.
Pelatih Juventus, Maurizio Sarri, masih membela beknya itu.
"Melihat insiden itu dari bangku cadangan, saya pikir itu tidak disengaja. Tangannya dekat dengan badan dan bolanya memantul. Dengan peraturan baru, sulit bagi bek untuk menghindari bola," kata Sarri seperti dikutip Bolasport.com dari Football Italia.
Posisi De Ligt kelihatannya masih aman, tetapi tiga kali berturut-turut dia terlibat dalam insiden handball di kotak penalti bisa membuat Juventus khawatir.
Dengan Juventus kini memiliki tren sering menang dengan selisih hanya satu gol di Liga Italia, kesalahan macam itu pastinya tidak boleh sering-sering terjadi.