Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pelatih Persebaya Kantongi Kelemahan Bajul Ijo Jelang Duel Kontra PSS

By Hugo Hardianto Wijaya - Senin, 28 Oktober 2019 | 12:30 WIB
Diogo Campos berlatih tambahan bersama David Da Silva usai latihan rutin Persebaya di Stadion Gelora Delta Sidoarjo pada Sabtu (26/10/2019). (Media Officer Persebaya)

BOLASPORT.COM - Persebaya Surabaya akan fokus dalam pembenahan performa pada babak kedua yang sering menurun jelang laga melawan PSS Sleman.

Persebaya Surabaya akan menjadi tuan rumah dalam laga pekan ke-25 Liga 1 2019 melawan PSS Sleman.

Laga tersebut akan dilaksanakan di Stadion Gelora Bung Tomo, Kota Surabaya pada Selasa (29/10/2019), mulai pukul 15.30 WIB.

Jelang duel tersebut, skuad Bajul Ijo menggelar latihan di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, pada Sabtu (26/10/2019).

Baca Juga: Duel Panas Lawan Persija, Viking Pastikan Tak Berangkat Dukung Persib

Pelatih Persebaya, Wolfgang Pikal mengungkapkan bahwa dirinya sudah mengantongi titik kelemahan yang kerap menjadi faktor penyebab kekalahan timnya dalam mengarungi Liga 1 2019.

Dilansir Bolasport.com dari laman resmi klub, pelatih asal Austria tersebut menyebutkan bahwa timnya memiliki kekurangan dalam hal determinasi untuk bangkit ketika sudah tertinggal di babak pertama.

Akibatnya, performa Ruben Sanadi dkk kerap turun ketika memasuki babak kedua dan akhirnya sering berujung pada kekalahan.

”Selama ini, kami menang saat unggul terlebih dahulu di babak pertama,” ucap Pikal menerangkan.

"Namun, saat tertinggal kami kesulitan membalas di babak kedua."

Baca Juga: Liga Super China, Anak Asuh Fabio Cannavaro Nyaris Kalah dan Tertekan

Baca Juga: Cetak Gol Lagi, Eks Striker Persija Paling Subur untuk Klub Siprus Ini

Berkaca dari statistik Persebaya selama musim Liga 1 2019, skuad Bajul Ijo banyak meraih kemenangan jika sudah unggul pada babak pertama.

Dari 24 pertandingan yang sudah dijalani, Persebaya berhasil unggul di babak pertama sebanyak sembilan kali.

Lalu, enam di antaranya bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.

Sebaliknya, jika Persebaya tidak bisa unggul di babak pertama, maka besar kemungkinan Irfan Jaya cs tidak akan bisa memenangi pertandingan.

Tercatat, dari 13 laga yang berakhir imbang pada babak pertama, Bajul Ijo hanya sanggup memetik tujuh poin dengan catatan satu poin per pertandingan.

Baca Juga: Carolina Marin Puas meski Kalah dari Bocah Ajaib di Final French Open 2019

Pada enam laga sisanya, Persebaya harus rela menyerah dari lawannya.

Catatan lebih buruk diraih Persebaya saat lebih dulu tertinggal pada babak pertama.

Persebaya kerap tidak bisa mengejar ketertinggalan di babak kedua dan berakhir dengan kekalahan.

Hal itu seperti saat menjalani laga tandang di markas Arema FC dan Persib Bandung.

Persebaya hanya tercatat berhasil melakukan comeback sebanyak satu kali. 

Hal tersebut terjadi saat melawan Persela Lamongan pada putaran pertama Liga 1 2019.

Baca Juga: Carolina Marin Puas meski Kalah dari Bocah Ajaib di Final French Open 2019

KHAIRUL AMIN/SURYA.CO.ID
Pelatih Persebaya Surabaya, Wolfgang Pikal.

Baca Juga: Liga Belanda – PSV Digulung AZ, Ajax Pesta dan Makin Nyaman di Puncak

Saat itu, Ruben dkk tertinggal lebih dahulu 0-1, tetapi bisa menyamakan kedudukan dan mengakhiri laga dengan kemenangan 3-2.

Selain soal strategi, kualitas mental pemain juga dinilai menjadi faktor penting di balik merosotnya performa Persebaya ketika memasuki babak kedua.

Oleh sebab itu, Pikal kemudian menekankan kepada anak didiknya untuk menunjukkan semangat dan keinginan untuk menang selama 90 menit pertandingan.

”Saya ingin pemain sadar, tidak boleh loyo, dan harus memberikan seratus persen selama 90 menit,” tutur Pikal.

Baca Juga: Eks Pilar Persib, Juan Belencoso Masih Rajin Buat Gol di Liga Spanyol

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P