Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tindakan yang dilakukan oleh kapten Arsenal, Granit Xhaka, kepada para pendukung klub, dinilai sebuah langkah bunuh diri bagi masa depan kariernya.
Aksi kurang simpatik dilakukan oleh Granit Xhaka kepada para pendukung Arsenal dalam pertandingan melawan Crystal Palace di Stadion Emirates, Minggu (27/10/2019).
Dalam pertandingan yang berkesudahan imbang 2-2 antara Arsenal dan Crystal Palace, Granit Xhaka yang bermain sebagai kapten tim, sempat digantikan pada menit ke-61.
Granit Xhaka keluar guna digantikan oleh pemain muda Bukayo Saka.
Baca Juga: Peluang Besar Manchester United Gaet Striker Idaman dari Liga Prancis
Saat diganti, Xhaka justru menimbulkan kontroversi karena sikapnya selama berjalan keluar dari lapangan.
Gelandang asal Swiss tersebut langsung diteriaki oleh suporter Arsenal selama berjalan keluar dari lapangan.
Hal itu memancing amarah Xhaka dan berbalik meneriaki suporter dengan umpatan kasar.
Ia pun berjalan menuju lorong ruang ganti pemain sembari melepas seragamnya dan membuangnya ke lapangan.
Baca Juga: 3 Klub Liga Inggris Pantau Situasi Gareth Bale di Real Madrid
Kejadian tersebut rupanya mendapat atensi dari eks striker The Gunners, Charlie Nicholas.
Charlie Nicholas menilai tindakan yang dilakukan oleh Xhaka bakal membuatnya tidak akan lama sebagai seorang pemain Arsenal.
Charlie Nicholas: "He's representing #Arsenal as a captain & it is unacceptable to think you're as big as anything at the club. His behaviour was atrocious, & I don't see him having a future at the club" #Arsenal pic.twitter.com/GbPKL8tvTs
— Gurjit (@GurjitAFC) October 28, 2019
"Xhaka saat ini menjabat sebagai kapten tim, tetapi saya tidak berpikir dia bakal menjadi kapten lagi setelah tindakannya akhir pekan lalu," kata Nicholas dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.
"Faktanya, Xhaka tidak langsung meminta maaf dan memberitahu Anda bahwa ia kesal dan marah karena saya melihat hal itu sangat mengerikan baginya.
"Namun amarah harus dikendalikan. Jika Anda tidak mampu mengendalikannya maka Anda tidak layak disebut sebagai seorang pesepak bola.
"Xhaka harus segera mencari jalan keluarnya untuk masalh ini tapi saya ragu jika ia mampu kembali bermain sebagai kapasitasnya seorang pemain Arsenal," ujar Nicholas menambahkan.