Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Persib Bandung akan segera melupakan statusnya sebagai tim 'musafir'.
Persib Bandung belakangan menjadi tim paling sibuk di Liga 1 2019 karena mereka harus bertanding di luar Jawa Barat.
Dua laga penting Persib Bandung pun dilakukan di luar Jawa Barat, yakni saat menghadapi Persebaya Surabaya dan Persija Jakarta.
Pertandingan itu berlangsung di homebase milik tim Bali United, Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Laga Persib Bandung melawan Persebaya Surabaya digelar pada Jumat (18/10/2019) dan melawan Persija Jakarta, Senin (28/10/2019).
Baca Juga: Umuh Muchtar Pastikan Laga Kandang Persib Selanjutnya Digelar di Bandung
Seringnya Persib Bandung menjadi tim musafir adalah karena pihak panitia pelaksana (panpel) kesulitan dalam mendapatkan izin keamanan dari Kepolisian setempat.
Namun, status tim musafir yang disandang Persib Bandung kemungkinan berakhir setelah dua laga tersebut.
Dilansir BolaSport.com dari laman Kompas, Rabu (30/10/2019), klub beralias Maung Bandung sudah bisa kembali memainkan laga kandang di Bandung.
Hal ini disampaikan langsung oleh Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar.
Umuh menjelaskan, Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Barat (Jabar) sudah memberikan lampu hijau untuk Persib bermain di Bandung.
"Bisa dipastikan kembali bermain di Bandung. Saya yakin Bandung aman, Insya Allah Bandung kondusif," kata Umuh.
Baca Juga: Ezechiel N'Douassel Dua Kali Gagal Penalti, Persib Pertimbangkan Ganti Eksekutor
Dia sudah bertemu dan berbincang secara langsung dengan Kapolda Jabar, Rudy Sufahriadi, saat Persib bertandang ke markas Bhayangkara FC pada pekan ke-24 Liga 1 2019.
Dalam isi pembicaraannya, Umuh mengatakan Polda Jabar sudah siap kembali mengamankan laga kandang Persib Bandung.
"Pak Kapolda sampai ke Jakarta, waktu itu sampai ngomong tidak ada masalah dengan Persib. Waktu dengan Arema saja sudah hampir ada izin, tetapi ya sudahlah, kami semua mengerti dengan situasi kemarin," kata Umuh.
"Kami tidak bisa memaksakan tanda tangan minta izin, kalau sampai memaksakan lalu ada apa-apa saya juga tidak bisa begitu, siapa nanti yang tanggung jawab, harus ada yang tanggung jawab," ucap Umuh.