Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Madura United Vs Tira-Persikabo, Rasiman Antisipasi Hal Ini

By Bayu Chandra - Rabu, 30 Oktober 2019 | 14:15 WIB
Pelatih Madura United, Rasiman, saat memberikan pernyataan dalam jumpa pers. (MEDIA OFFICER LIGA INDONESIA)

BOLASPORT.COM - Menurut pelatih Madura United, Rasiman, setpiece menjadi pokok persoalan yang dia selesaikan sebelum bertanding melawan Tira-Persikabo.

Madura United terus melakukan persiapan maksimal sebelum bertanding melawan Tira-Persikabo pada pekan ke-25 Liga 1 2019.

Madura United akan bertindak sebagai tuan rumah saat menjamu Tira-Persikabo di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, Rabu (29/10/2019).

Menghadapi Tira-Persikabo, sejumlah kelemahan pun mulai diperbaiki oleh Madura United agar nantinya mampu meraih hasil maksimal atas tim lawan.

Salah satu persoalan yang diperbaiki adalah bola mati atau set-piece yang sering kali menjadi kelamahan Madura United.

Baca Juga: Bintang Timnas Vietnam Jadi Incaran Juara Liga Bosnia Herzegovina

Tercatat, juara turnamen International Suramadu Super Cup (SSC) 2018 itu sudah empat kali kebobolan dari bola mati di 10 pertandingan terakhir.

Alhasil, Madura United tidak ingin permasalahan mengenai bola mati kembali terjadi saat pertandingan melawan Tira-Persikabo.

Dilansir BolaSport.com dari laman resmi klub, Rabu (30/10/2019) menjelang laga melawan Tira-Persikabo, Rasiman menilai, permasalahan dalam mengantisipasi bola-bola mati terus berusaha diatasi.

Hal ini dilakukan agar Madura United sanggup meraih hasil optimal atas lawannya, Tira-Persikabo.

Sebab, pada laga sebelumnya, mereka dikalahkan PSM Makassar dengan skor 0-1 saat laga berlangsung di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Kamis (24/10/2019).

"Saya kira bola mati sudah bisa dikatakan bukan masalah kami, meskipun Tira-Persikabo juga kuat bola matinya, asal bukan penalti," kata Rasiman.

Baca Juga: Kuota Peserta Liga Champions Asia Bertambah, Klub Indonesia Bisa Diuntungkan

"Kami hanya sekali kebobolan di bola mati saat melawan PSS Sleman dan tiga kali penalti yang menurut saya itu keberuntungan," ucap Rasiman.

Ayahanda dari Syahrian Abimanyu tersebut meminta kepada para pemain agar mengurangi tindakan kesalahan yang hanya akan berpotensi menjadi penalti.

"Iya, saya hanya ingin anak-anak meminimalkan kesalahan di kotak penalti dan potensi yang bisa membuat wasit menunjuk titik putih," kata Rasiman.

"Selain itu, juga bagaimana komunikasi kiper dengan pemain belakang, saya akan pertegas lagi agar diperkuat," ujar Rasiman.

Hingga pekan ke-25 Liga 1 2019, Madura United masih berada di peringkat kedua dengan raihan 41 poin. 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P