Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - MotoGP Malaysia 2019 dijadwalkan akan berlangsung pada akhir pekan ini. Siapa pembalap yang berpeluang keluar sebagai pemenang?
Kejuaraan balap motor MotoGP musim 2019 akan dilanjutkan dengan seri balap ke-18 di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada 1-3 November mendatang.
Sirkuit Sepang akan menjadi destinasi terakhir para pembalap MotoGP sebelum melakoni seri terakhir di Valencia, Spanyol, dalam waktu dua pekan lagi.
Persaingan MotoGP sebenarnya sudah hampir finis dengan dikuncinya dua posisi teratas di tabel klasemen. Namun, bukan berarti motivasi para pembalap akan menurun.
Motivasi terbesar jelas datang dari pabrikan Yamaha yang masih penasaran dengan raihan podium teratas.
Yamaha mengalami kemajuan pesat sejak paruh musim kedua. Mereka tampil lebih kompetitif, dan hanya kurang kemenangan untuk mempertegas hasil kerja kerasnya.
Pembalap tim Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, bisa menjadi ujung tombak pabrikan asal Iwata itu untuk merebut kemenangan di Malaysia.
Penampilan habis-habisan di Australia pada akhir pekan lalu (27/10/2019) menjadi pertanda bahwa motivasi Vinales sedang tinggi-tingginya.
Baca Juga: Maverick Vinales Tak Menyesal 'Berjudi' untuk Kejar Marc Marquez
Tak hanya Maverick Vinales, Valentino Rossi juga punya peluang untuk tampil kompetitif karena punya rekor bagus di Sepang, yaitu tujuh kemenangan di semua kelas.
Rossi sempat membuat kejutan tatkala melakoni start bagus untuk memimpin jalannya balapan di Australia, sebelum akhirnya finis di urutan kedelapan.
"Saya lebih kompetitif daripada seri sebelumnya. Bagaimanapun kami perlu hasil lebih baik. Kami harus lebih kuat dan berusaha keras," kata Rossi, dilansir BolaSport.com dari Crash.
Musim lalu Rossi juga melakukan hal yang sama di Malaysia. Start dari posisi kedua, Rossi menjadi pembalap terdepan sebelum terjatuh ketika balapan tersisa 4 lap.
Baca Juga: Jorge Lorenzo: Dulu Saya dan Valentino Rossi adalah Pembalap Terbaik
Adapun ancaman terbesar bagi Yamaha dari pabrikan lain untuk merebut kemenangan di Sepang adalah pembalap Repsol Honda, Marc Marquez.
Kemenangan Marquez di Phillip Island menjadi pembuktian lain bahwa kecepatan tidak cukup untuk mengalahkannya.
Apalagi kalau sampai membuat blunder di momen krusial, seperti halnya Rossi musim lalu yang membuat Marquez menang di hadapan publik Malaysia.
Situasi lebih pelik bisa tercipta lantaran Sepang memiliki trek lurus yang panjang, sebuah kondisi yang bakal dimanfaatkan Marquez dengan tenaga motor RC213V yang "liar".
Baca Juga: Bos Repsol Honda: Kami Berencana, The Baby Alien yang Menentukan
Marquez sendiri tidak memerlukan kemenangan karena sudah menjadi juara. Dia juga cuma perlu finis ketujuh kalau mau memecahkan rekor poin terbanyak dalam semusim.
Sebagai informasi, Marquez telah mengumpulkan 373 poin. Dia hanya perlu 10 poin lagi untuk melewati rekor 383 poin semusim milik rekan setimnya, Jorge Lorenzo.
Hanya saja, datang berlomba untuk sekadar mengincar posisi ketujuh tentu saja bukan mentalitas yang dimiliki seorang Marquez.
"Saya tidak mau terlalu memikirkannya [rekor poin terbanyak]," kata pemenang edisi terakhir MotoGP Malaysia itu.
"Sepang adalah trek lain ketika Yamaha bisa tampil cepat, Ducati juga, tetapi targetnya tentu saja adalah berusaha untuk menang lagi," tandasnya.
Baca Juga: Update Klasemen MotoGP 2019 - Meski Gagal Podium, Dovizioso Sah Jadi Runner-up
Jadwal lengkap MotoGP Malaysia 2019:
Jumat (1/11/2019)
Sabtu (2/11/2019)
Minggu (3/11/2019)