Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Salah satu Calon Ketua Umum (Caketum) PSSI, Sarman El Hakim punya ide berbeda soal posisi PSSI dan timnas Indonesia sebagai anggota AFF baik secara organisasi dan turnamen.
Sarman menilai bahwa keanggotaan PSSI dan timnas Indonesia sebagai anggota/peserta AFF adalah sesuatu yang sia-sia dan perlu ditinggalkan.
Dia mengklaim bahwa PSSI dan timnas Indonesia perlu fokus ke agenda atau kejuaraan-kejuaraan yang lebih prestisius.
Bukan karena frustrasi timnas Indonesia tak pernah juara Piala AFF, melainkan dinilainya sebagai kesia-siaan belaka.
Hal itu dilontarkan Sarman dalam acara "Mencari Ketua PSSI yang Ideal" di Aula Wisma Karsa Pemuda, Gedung Kementerian Pemuda Olahraga (Kemenpora), Jakarta, Rabu (30/10/2019).
"Sekarang begini, AFF bagian dari FIFA nggak? Kenapa kita selalu ikut AFF? Kemarin Brunei nggak ikut (Piala AFF 2018), beberapa negara juga nggak ikut," kata Sarman kepada wartawan.
"Biasa saja sebetulnya, kalau Indonesia tidak ikut AFF sekali saja, bisa bubar. Sejarah AFF dari mana?" ujarnya menambahkan.
"Jadi, waktu zaman Kardono (Ketum PSSI 1983-1991), ada bir Singapura yang butuh promosi jadilah Tiger Cup (nama lama Piala AFF)," katanya lagi.
Baca Juga: Eks Manajer Timnas Indonesia Siap Buat Perubahan di PSSI
Dia juga menyoroti bahwa keikutsertaan di Piala AFF tak berpengaruh terhadap peringkat FIFA para peserta.
Akan tetapi sudah sejak dua tahun FIFA telah memasukkan Piala AFF dalam kalender. Bahkan Piala AFF masuk kategori A, di mana poin yang didapat akan mempengaruhi peringkat FIFA.
"Agenda kita banyak ada SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade. Terlalu konsentrasi ke AFF, jadi lupa Asian Games, Olimpiade dan anak-anak kita lupa sekolah," tutur pria yang juga pernah mencalonkan diri pada periode sebelumnya.
"Kalau saya terpilih, saya akan tinggalkan AFF, saya akan bicara ke Presiden. Tinggalkan AFF, federasinya nggak jelas," ucapnya.
"Bukan federasi dia, event organizer. Kalau dia federasi ada dong di FIFA. Wadah kita itu AFC. Capek kita ada Porda ada PON," katanya lagi.