Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Penampilan menawan Marc Marquez pada balapan MotoGP Australia membuat bos Repsol Honda, Alberto Puig, setengah mendewakannya.
Alberto Puig tampaknya masih terkenang dengan penampilan apik yang ditunjukkan oleh Marc Marquez saat balapan seri MotoGP Australia 2019.
Meski bukan menjadi pembalap tercepat, Marquez berhasil mencatatkan kemenangan kelimanya secara berturut-turut musim ini.
Maverick Vinales, yang tampil perkasa sepanjang sesi latihan dan kualifikasi, dibuat tak berdaya oleh Marquez yang menyalip di putaran terakhir.
Alih-alih memperbaiki posisinya, Vinales harus menelan pil pahit karena mengalami crash hendak merebut kembali posisi di tikungan 10.
Semangat juang pembalap yang berjuluk The Baby Alien sekaligus kecermatannya dalam memanfaatkan peluang membuat Puig kagum.
"Dari awal kami sudah tahu bahwa Vinales dan Yamaha akan sangat cepat," tutur Puig dikutip Bolasport.com dari Speedweek.
"Walau startnya tidak bagus, Marc terus berjuang mengejar rivalnya. Dia sungguh mempelajari kekuatan Vinales, bahkan menemukan lokasi yang pas untuk menyalip."
Baca Juga: Menakar Siapa yang Bakal Jadi Rider Pabrikan Yamaha pada MotoGP 2021
Puig menyebut bahwa kemenangan dalam balapan di Sirkuit Phillip Island tersebut tidak mudah untuk diraih.
"Yamaha mencatat hasil fantastis sepanjang akhir pekan. Untungnya, Marc benar-benar fokus dan tidak menyerah," ujar Puig melanjutkan.
Pujian setinggi langit lantas dilontarkan Puig pada pembalap yang baru saja menyabet gelar juara dunia untuk kali kedelapan sepanjang kariernya tersebut.
"Honda pernah menghasilkan beberapa pembalap terbaik dalam sejarah olahraga balap motor. Jelas Marc adalah salah satunya," ujar Puig.
"Dengan usianya yang baru menginjak 26 tahun, masih banyak yang bisa diharapkan darinya. Apa yang telah diraihnya saat ini dan di masa depan akan selamanya dikenang oleh Honda."
Marquez masih akan menjadi tumpuan Repsol Honda untuk meraih sebanyak mungkin gelar pada musim ini.
Setelah menyandang status terbaik di kategori pembalap dan konstruktor, tim berlogo sayap tunggal tersebut masih mengincar satu gelar lagi, yakni di kategori tim.
Peluang Honda untuk membawa pulang triple crown (tiga gelar juara) di MotoGP pun masih terbuka lebar.
Baca Juga: MotoGP Malaysia 2019 - Giliran Si Profesor yang Jadi Lawan Marquez
Hingga berakhirnya seri balapan ke-17 di Australia akhir pekan lalu, Honda sudah mengumpulkan 408 poin dan hanya tertinggal 1 poin dari Ducati.
MotoGP Malaysia yang akan dilangsungkan pada tanggal 1-3 November mendatang bisa menjadi kesempatan bagi Honda untuk terus memangkas gap poin.