Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Valentino Rossi telah mencicipi berbagai motor di kejuaraan MotoGP. Motor semasa tampil bareng Repsol Honda ternyata menjadi favoritnya.
Valentino Rossi mencetak sejarah ketika menjadi pembalap pertama di MotoGP yang telah melalui 400 balapan di semua kategori.
Dengan karier balapan yang begitu panjang, Rossi pun menjadi pelaku sejarah perkembangan regulasi MotoGP sejak penampilan pertamanya pada 1996 sampai sekarang.
Pun soal perubahan spesifikasi motor, mulai mesin 2-tak kala Rossi debut di kelas utama (2000), mesin 4-tak 990cc (2002-2006), 800cc (2007-2012), dan 1000cc (2013-sekarang).
Pertanyaan soal motor mana paling berkesan menjadi salah satu misteri dari perjalanan karier pembalap yang sudah memenangi sembilan gelar juara dunia itu.
Komentator MotoGP, Matthew Birt, mendapat kesempatan untuk mendengarkan jawaban secara langsung dari Rossi dalam wawancara di sela-sela seri balap MotoGP Australia.
Dalam interviu edisi balapan ke-400 Valentino Rossi itu, Birt bertanya kepada Rossi soal motor mana yang ingin digunakan jika hanya ada satu kesempatan lagi untuk berlomba.
"Cuma satu?" ucap Rossi, memastikan pertanyaan. Rossi kemudian mengusap-usap dagunya, mencoba berpikir motor mana yang akan dipilihnya.
Baca Juga: Hubungan Lorenzo-Honda Merenggang Usai Finis Terakhir di Australia?
"Ya ..., em ..., saya mau, mungkin, Phillip Island tahun 2003 dengan motor Honda bermesin lima silinder," kata Rossi setelah berpikir beberapa saat.
Motor yang dimaksud Rossi adalah Honda RC211V ketika dia masih membela tim pabrikan Repsol Honda.
Bukan tanpa alasan Rossi memilih motor yang membawanya naik merebut gelar juara kelas premier MotoGP untuk kali ketiga secara beruntun.
Pasalnya, Rossi mengalami salah satu kemenangan terhebat pada musim itu. Yaitu, ketika memenangi balapan meski terkena penalti 10 detik!
Baca Juga: Kilas Balik MotoGP Australia - Kemenangan Paling Mustahil Valentino Rossi
"Saya memenangi balapan setelah [melanggar regulasi] bendera kuning, dan terkena penalti 10 detik," ucap pembalap asal Tavuilla itu menerangkan.
"Soal motor dan hal-hal mekanis, itu adalah salah satu yang paling spesial. Karena itu adalah momen yang hebat dan hari yang spesial."
Rossi sendiri meraih hasil yang luar biasa pada MotoGP 2003. Dia tak pernah absen naik podium dengan rincian 9 hasil kemenangan, 5 runner-up, dan 2 posisi tiga.
Itu menjadi kesempatan terakhir The Doctor membela pabrikan asal Tokyo. Musim berikutnya dia pindah menuju tim pabrikan Yamaha.
Baca Juga: MotoGP Malaysia 2019 - Giliran Si Profesor yang Jadi Lawan Marquez