Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Jamie Carragher memberikan tanggapannya soal kemungkinan Steven Gerrard jadi pelatih Liverpool.
Dua legenda Liverpool, Jamie Carragher dan Steven Gerrard, kini memilih jalur karier yang berbeda.
Steven Gerrard memilih untuk jadi pelatih, ia sempat jadi pelatih tim muda Liverpool usai pensiun.
Gerrard kemudian menangani Rangers FC di Liga Skotlandia sejak musim panas 2018 lalu.
Musim lalu ia cukup berhasil dengan membawa tim asal Glasgow tersebut finis di urutan kedua klasemen akhir.
Hal berbeda dipilih Jamie Carragher yang memilih menjadi seorang pengamat sepak bola di media.
Pelatih Liverpool saat ini, Juergen Klopp, sempat berkata bahwa Gerrard bisa saja jadi suksesornya suatu saat nanti.
Carragher menganggap hal tersebut adalah hal wajar, meski ia juga memiliki harapan.
Baca Juga: Liverpool Mungkin Turunkan Dua Tim Berbeda untuk Piala Liga Inggris dan Piala Dunia Antarklub
Carragher tak masalah Gerrard jadi pelatih, hanya saja ia berharap Klopp masih bertahan untuk waktu yang lama.
"Mengapa tidak?" ujar Carragher saat ditanya soal kemungkinan Gerrard melatih Liverpool, dilansir BolaSport.com dari Liverpool Echo.
"Akan terjadi keributan dari banyak orang saat Klopp nanti memutuskan pergi dari Liverpool."
"Semoga saja hal tersebut masih terjadi dalam jangka waktu yang lama."
"Tak bisa diragukan bahwa Gerrard akan jadi salah satu kandidat pengganti."
"Hal ini karena apa yang sudah ia kerjakan di Rangers."
"Selain itu karena dia adalah legenda Liverpool."
"Dia melakukan pekerjaan luar biasa di Rangers dan itu akan membantunya," tutur Carragher lagi.
Baca Juga: Regista Juventus asal Uruguay Jadi Incaran Barcelona dan Man City
Musim ini Rangers masih kalah satu kali di liga.
Dengan koleksi 28 poin, mereka memiliki angka yang sama dengan pemuncak klasemen sementara, Celtic FC.
Mereka juga masih berpeluang lolos ke babak gugur Liga Europa musim ini.
Gerrard sudah melatih Rangers dalam 83 laga resmi dengan meraih 49 kali kemenangan.
Timnya rata-rata mencetak 2,06 gol per laga dan hanya kebobolan rata-rata 0,69 kali.
Baca Juga: Menang, AC Milan Harus Tingkatkan 1 Hal untuk Terus Berkembang