Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Leicester City tampil mengejutkan di Liga Inggris musim ini dengan menjadi pesaing terdekat dua tim terkuat, Liverpool dan Manchester City.
Bukan Manchester United, Chelsea, Arsenal, atau Tottenham Hotspur yang kini menempati peringkat 3 klasemen Liga Inggris di bawah Liverpool dan Manchester City.
Posisi itu ditempati Leicester City yang muncul sebagai tim kejutan di Premier League musim ini.
Dalam penampilan terbaru, Minggu (3/11/2019), Leicester City mengalahkan tuan rumah Crystal Palace 2-0 di Selhurst Park.
Hasil itu mengembalikan The Foxes ke posisi ketiga klasemen Liga Inggris, yang sempat diambil alih Chelsea sehari sebelumnya.
Leicester City sudah mengoleksi 23 poin hasil 7 kemenangan, 2 hasil seri, dan 2 kekalahan dalam 11 laga Premier League yang telah dilaluinya.
Jamie Vardy dkk. defisit 8 poin dari Liverpool di puncak klasemen dan hanya 2 poin dari Manchester City di posisi ke-2.
Sepak terjang Leicester City musim ini segera mengingatkan pencinta sepak bola ketika mereka membuat kejutan besar pada musim 2015-2016.
Ketika itu The Foxes yang diasuh oleh Claudio Ranieri tidak disangka-sangka berhasil menjuarai Premier League.
Baca Juga: Hasil Liga Inggris - Kemenangan Bawa Leicester Kembali Klaim Posisi 3 dari Chelsea
Baca Juga: Cetak 50 Gol Dalam 78 Laga, Aubameyang Lewati Beberapa Legenda Arsenal
Empat tahun yang lalu, Leicester City juga berada di peringkat 3 klasemen setelah melalui 11 pertandingan pertama Liga Inggris.
Akan tetapi, Leicester City musim ini mencatatkan performa lebih bagus dibandingkan tim juara 2015-2016.
Leicester City 2015-2016 hanya meraih 22 poin (6 menang-4 seri-1 kalah) dalam 11 pertandingan pertama.
Leicester City 2019-2020 sudah mencetak 27 gol, sedangkan tim 2015-2016 hanya membukukan 23 gol dalam 11 laga awal.
Dari sisi kebobolan, Leicester City musim ini juga lebih bagus daripada skuat 2015-2016.
Baca Juga: Kalah dari Bournemouth, Harry Maguire Keluhkan Jadwal Padat Man United
Baca Juga: Virgil van Dijk Pamerkan Gestur untuk Balas Ejekan Pendukung Aston Villa di Akhir Laga
Gawang Kasper Schmeichel kini baru kebobolan 8 gol, sedangkan empat tahun lalu The Foxes menderita 19 gol.
Lihat juga angka penguasaan bola di mana Leicester City musim ini terlihat lebih dominan dengan memegang rata-rata 58% di setiap pertandingan.
Leicester City 2015-2016 hanya mencatatkan penguasaan bola 42%, yang biasanya identik dengan pendekatan defensif plus serangan balik.
Dalam 11 laga awal 2015-2016, kemenangan Leicester City lebih banyak diraih dengan skor tipis selisih satu gol.
Musim ini Leicester sudah pernah menang telak 5-0 atas Newcastle United dan 9-0 atas Southampton.