Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, tetap tenang meskipun Bajul Ijo tak didukung Bonek pada sisa kompetisi Liga 1 2019.
Bonek mendapat hukuman dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI karena terlibat dalam kericuhan pada laga Persebaya Surabaya melawan PSS Sleman beberapa waktu lalu.
Pertandingan Persebaya Surabaya melawan PSS Sleman berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Selasa (29/10/2019).
Dalam pertandingan tersebut, Persebaya Surabaya kalah tipis 2-3 dari PSS Sleman hingga membuat Bonek murka dan melakukan aksi perusakan Stadion Gelora Bung Tomo.
Baca Juga: Bersama Persebaya, Aji Santoso Kembali Berupaya Orbit Pemain Muda
Komdis PSSI menjatuhkan hukuman denda kepada Persebaya Surabaya sebesar Rp 200 juta terkait penyalahgunaan flare dan smoke bomb oleh Bonek.
Hukuman kedua yang diterima Persebaya Surabaya adalah mereka harus menjalani sembilan laga tersisa tanpa suporter.
Dilansir BolaSport.com dari laman Kompas, Senin (4/11/2019), artinya Bonek dipastikan tidak bisa mengawal tim kebanggaan hingga akhir musim kompetisi Liga 1 2019 baik home maupun away.
Keputusan ini sangat disayangkan oleh Aji Santoso selaku pelatih kepala Persebaya Surabaya.
Baca Juga: Asa Rendi Irwan untuk Pelatih Baru Persebaya Surabaya
Meski demikian, dirinya meminta para pemain agar tetap menjaga fokus di lapangan.
"Saya baru saja tegaskan kepada pemain, apapun keputusan federasi jangan sampai memengaruhi corak permaianan kami," kata Aji Santoso.
Aji menyadari keberadaan Bonek sangat berarti untuk Persebaya Surabaya.
Apalagi, dari sembilan laga yang tersisa, lima di antaranya merupakan pertandingan kandang.
"Memang lebih baik bermain dengan suporter, karena bagaimanapun Bonek adalah bagian dari Persebaya Surabaya," kata Aji.
"Tetapi kalau kami dilarang tampil tanpa penonton, kami akan tetap berusaha yang terbaik untuk Persebaya Surabaya," ucap Aji.