Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Persija Jakarta, Edson Tavares, memita pengurus PSSI yang baru dapat membenahi jadwal kompetisi secara tepat.
Hal ini disampaikan oleh Edson Tavares setelah otoritas sepak bola tertinggi Indonesia (PSSI) menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) di Jakarta, Sabtu (2/11/2019).
Dalam acara Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI tersebut, digelar pemilihan Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum serta anggota Exco PSSI.
Hasilnya, Mochamad Iriawan terpilih sebagai Ketua Umum PSSI dan didampingi oleh dua wakilnya, Cucu Soemantri serta Iwan Budianto.
Adapun pemilihan Exco PSSI sendiri telah memilih total 12 anggota Exco PSSI.
Baca Juga: 37 Tahun Berkarier, Pelatih Persija Berikan Saran ke PSSI dan Timnas
Ke-12 anggota Exco PSSI tersebut di antaranya, Yoyok Sukawi (CEO PSIS Semarang), Hasnuryadi Sulaiman (Manajer Barito Putera), dan Haruna Soemitro (Manajer Madura United).
Ada juga Juni Rahman, Sonhadji, Pieter Tanuri (CEO Bali United) Endri Iriawan (CEO Mitra Kukar), Dirk Soplanit, Hasani Abdulgani, Ahmad Riyadh, Yunus Nusi, dan terakhir Vivin Cahyani.
Terpilihnya Mochammad Iriawan sebagai Ketua Umum PSSI periode 2019-2023 membuat sejumlah klub menyampaikan harapan dan pesan-pesannya.
Pelatih Persija Jakarta, Edson Tavares, mengungkapkan hadirnya pengurus baru PSSI diharapkan mampu membenahi jadwal kompetisi yang padat.
Dilansir BolaSport.com dari laman Kompas, Senin (4/11/2019) menurut Edson Tavares, salah satu cara menghsilkan klub berkualitas tinggi adalah dengan membuat jadwal liga yang terstruktur dan memperhatikan kondisi fisik pemain.
Di Indonesia, menurut Edson Tavares jadwal liga terlalu padat sehingga berdampak buruk pada kondisi fisik pemain.
Baca Juga: Mochamad Iriawan Resmi Jadi Ketum PSSI, Ini Kata Pelatih PSS Sleman
"Tidak mungkin pemain itu berlaga sekali dalam empat hari. Bagaimana bisa Indonesia menjalani delapan laga setiap bulannya? Pemain yang menderita di lapangan," kata Edson Tavares.
"Kalau terjadi sesuatu pada mereka, federasi paling meminta maaf atau menyebutnya hanya ketidakberuntungan," kata Tavares.
Selain itu, eks pelatih timnas Vietnam tersebut juga memberikan masukan mengenai program pemusatan latihan yang dianggap terlalu lama.
Pemain-pemain yang dipanggil timnas pun sering kali kembali ke klub dalam kondisi kelelahan sehingga tidak bisa memperlihatkan performa maksimal.
Tavares pun mencontohkan, Vietnam yang pernah dia tangani kini mengalami perubahan.
Vietnam bahkan sukses menjadi tim ASEAN dengan ranking FIFA tertinggi saat ini.
"Vietnam mendengarkan masukan dari saya dan pelatih berpengalaman lain seperti Alfred Riedl," kata Tavares.
View this post on InstagramSelamat bekerja pak!!! #pssi #KLB #ketumPSSI #ligaindonesia #gridnetwork
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on