Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bagi para pemain gim Fantasy Premier League (FPL), tentu akan sangat bahagia bila ada nama John Lundstram yang mengisi skuatnya pada pekan ke-11 Liga Inggris, Akhir pekan lalu.
Liga Inggris MadLad adalah seri mingguan BolaSport.com yang membahas lebih dalam dan sisi lain Premier League. Baca seri Liga Inggris MadLad lainnya di sini.
Dengan torehan dua gol saat Sheffield United mengalahkan Burnley 3-0 di Brammal Lane, John Lundstram menjadi pemain dengan torehan poin terbanyak di FPL pekan ke-11.
Ia juga menjadi satu-satunya pemain berposisi bek yang masuk ke dalam jajaran peraih poin terbanyak di FPL hingga pekan ke-11.
John Lundstram mengoleksi 68 poin, bersaing dengan para pemain dengan posisi menyerang seperti Jamie Vardy (80 poin), Sadio Mane (76 poin), Kevin de Bruyne (74 poin), Tammy Abraham (73 poin) serta Sergio Aguero (68 poin).
Hingga artikel ini dibuat, Lundstram menjadi pemain paling banyak ditransfer oleh manajer FPL sebanyak 155.080 kali.
Tercatat dalam permainan FPL, Lundstram hanya sekali tak menyumbang poin saat laga melawan Leicester pada pekan ke-3.
Baca Juga: Liga Inggris MadLad - Takdir Memilih Jalan Berbeda untuk Keluarga Schmeicel dan Gunn
Pada waktu itu, Sheffield takluk 1-2 dari Leicester City.
Bagi manajer FPL, kehadiran Lundstram di timnya sebagai bek alias pemain bertahan menjadi kabar gembira karena selain harganya murah, ia juga kerap mencetak gol atau assist serta kerap mendapatkan poin dari cleansheet.
John Lundstram hanya berharga 4,6 (kini naik menjadi 4,8). Ini menjadi harga yang sangat murah dibandingkan dengan para pemain bertahan klub-klub Big Six seperti Andy Robertson (6,9), Trent Alexander-Arnold (7,2), Kyle Walker (5,9) atau Marcos Alonso (6,3).
Your #FPL top scorers after GW11... pic.twitter.com/wPY4vsUuOS
— Fantasy Premier League (@OfficialFPL) 4 November 2019
Lundstram juga sering mendapatkan poin dari cleansheet dan gol yang ia cetak.
Kini pemain 25 tahun itu total telah mencetak 4 gol dan 1 assist di Premier League hingga pekan ke-11.
Sementara untuk urusan bertahan, Lundstram juga mencatatkan 5 kali cleansheet dari 11 kali tampil di Liga Inggris.
Meski tercatat sebagai bek di FPL, posisi Lundstram saat di lapangan sangat berbeda.
Ia berposisi sebagai gelandang tengah yang turut membantu ke depan saat tim melakukan serangan.
“When I woke up this morning I didn’t think I’d be talking about this”
John Lundstram speaks about his Bramall Lane brace pic.twitter.com/QI3csrXAzl
— Sheffield United (@SheffieldUnited) 2 November 2019
Baca Juga: Liga Inggris MadLad - Target Mana Lagi yang Harus Ditemukan Jack Grealish?
Evolusi posisi Lundstram ini berawal dari ide sang pelatih, Chris Wilder yang sedang mempersiapkan timnya untuk untuk menghadapi Premier League 2019-2020.
Pada musim panas 2019, Wilder sedang mencari formasi yang pas karena Sheffield United berstatus sebagai tim promosi musim ini.
Solusi yang dibuat oleh Wilder adalah mempekerjakan gelandang box-to-box yang memiliki keunggulan fisik di lini tengah.
Syarat tersebut berhasil dipenuhi oleh John Lundstram, yang memiliki postur 181 cm.
Akan tetapi, Lundstram tak langsung klop dengan sistem baru yang diterapkan Wilder.
Setelah menjalani trial dan eror di laga pramusim, Lundstram pun siap dipercaya oleh Wilder untuk diberi kesempatan di level tertinggi, yaitu di Premier League.
"Sistem ini cocok dengannya (Lundstram). John Fleck dan Oliver Norwod adalah dua pemain terbaik kami di Championship musim lalu. Tetapi kami selalau tahu kualitas John (Lundstram). Kemampuannya meningkat saat musim panas, dan kami tahu apa yang harus kami lakukan," kata Chris Wilder kepada The Star.
Memilih Lundstram untuk berada di tim utama Sheffield yang berlaga di Premier League musim 2019-2020 bukan keputusan populer yang dibikin oleh Wilder.
Bagaimana tidak, Lundstram hanya bermain dalam 10 laga di Divisi Championship musim lalu, dengan 5 di antaranya sebagai starter.
Went to Chelsea & got a deserved point.
Went toe-to-toe with Liverpool.
Went to Everton and won.
Beat Arsenal at home.Sheffield United are into the top six of the Premier League
Incredible from Chris Wilder's men.#twitterblades pic.twitter.com/goQ3uPwxyb
— bet365 (@bet365) 2 November 2019
Baca Juga: Liga Inggris MadLad - Reinkarnasi Cacat Kante dan Tangan Emas Rodgers
Bahkan sempat ada rumor yang menyatakan jika Lundstram akan dilego pada musim panas 2019.
Bila Lundstram keluar dari Brammal Lane, maka ia saat ini telah membela klub ke-10 dalam kariernya.
Mengawali karier di akademi Everton, Lundstram, harus rela menjalani masa pinjaman di berbagai klub kasta bawah seperti Doncaster, Yeovil Town, Leyton Orient, Scunthorpse hingg akhirnya dipermanenkan oleh Oxford United pada 2015.
Takdir membawanya bertemu Chris Wilder yang memboyongnya ke Sheffield United dengan mahar 450.000 pounds pada awal musim 20017-2018.
Kesedihan setelah ditolak masuk tim utama Everton saat masih muda, membawa pemain kelahiran Liverpool itu terus mencoba dan mencoba lagi.
"Penolakan itu (Everton) selalu ada di benak Anda saat mengalami kemunduran, untuk bangkit dan membuktikkan bahwa mereka salah," kata Lundstram.
"Anda tumbuh sebagai pribadi dan sebagai pemain dan mungkin pada saat saya dilepaskan oleh Everton, saya belum siap. Saya tidak memikirkannya saat itu, tetapi melihat ke belakang, mungkin mereka benar," tambahnya.
Lundstram tak bisa menyembunyikan kebahagiaan usai mencetak brace untuk Sheffield di laga kontra Burnley.
‘The Sheff United way’ pic.twitter.com/q7Z0zlvrXQ
— Sheffield United (@SheffieldUnited) 2 November 2019
"Tak bisa digambarkan rasa ini. Anda tak bisa menggambarkan perasaan saat melangah keluar lapangan," ucap Lundstram.
Mungkin itu juga yang dirasakan manajer FPL saat mengetahui Lundstram ada di timnya: tak bisa digambarkan.
John Lundstram adalah bek idaman para manajer FPL saat ini!
Anda bisa membaca seri Liga Inggris MadLad lain di tautan ini.