Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Jorge Lorenzo sudah menemukan salah satu kepingan dari gaya balapannya. Kini tugasnya mencari satu kepingan tersisa.
Jorge Lorenzo merupakan salah satu pembalap tersukses pada era milenium MotoGP.
Pada masa kejayaannya, Jorge Lorenzo hampir sulit dikalahkan. Lima gelar juara dunia dari berbagai kelas di MotoGP menjadi salah satu buktinya.
Salah satu rahasia kesuksesan pembalap asal Mallorca tersebut adalah gaya balap unik yang dia beri nama mantequilla dan martillo.
Dalam bahasa Indonesia, maknanya kurang lebih adalah mengendara dengan halus seperti mentega (mantequilla) dan konsisten seperti memukul dengan palu (martillo).
Jorge Lorenzo sendiri harus menemukan kembali karakternya tersebut karena mengalami kesulitan beradaptasi dengan tunggangan barunya di Repsol Honda.
Perjuangan Lorenzo semakin sulit setelah menderita cedera tulang belakang akibat kecelakaan di sesi latihan bebas GP Belanda pada Juni silam.
Kendati hasil yang diraih masih buruk untuk sekelas pembalap tim pabrikan, Lorenzo merasa senang karena ada perkembangan yang dirasakannya.
Baca Juga: Hasil F1 GP Amerika Serikat 2019 - Bottas Dapat Kemenangan, Hamilton Rebut Gelar Juara
Perkembangan tersebut adalah kembalinya konsistensi performa di setiap lap yang menjadi salah satu senjata andalannya.
"Saya berhasil menjadi pembalap paling konsisten karena performa saya sama sejak flying lap [lap kedua]," kata Jorge Lorenzo, dilansir BolaSport.com dari GPOne.
"Jadi kita bisa bilang palu masih ada, tetapi menteganya masih belum ketemu," ucapnya sambil tersenyum.
Dalam penampilan terbarunya di balapan MotoGP Malaysia (3/11/2019) Por Fuera mengaku kesulitan untuk tampil bagus ketika tangki bahan bakarnya dalam kondisi penuh.
Baca Juga: Andrea Dovizioso: Valentino Rossi Pembalap Agresif tetapi Tidak Bodoh
"Saya sangat menderita dengan tangki yang penuh, karena motornya tidak mau berhenti," ujar Lorenzo menjelaskan.
"Tetapi saya mencoba menemukan ritme saya sendiri dan membuat kemajuan ketika bahan bakar berkurang," imbuh pemenang tiga gelar MotoGP bareng Yamaha itu.
Tambahan dua poin dari GP Malaysia belum cukup membuat Jorge Lorenzo beranjak dari peringkat ke-19 di tabel klasemen sementara.
Dia mengoleksi 25 poin dan terpaut sejauh lima angka dari pembalap tim satelit LCR Honda, Johann Zarco yang berada satu setrip di atasnya.
Baca Juga: Kalau Cuma Boleh Pilih Satu, Valentino Rossi Mau Kembali Naik Motor Repsol Honda