Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tampil Cerdas, Gaya Membalap Vinales Disamakan dengan Lorenzo

By Agustinus Rosario - Selasa, 5 November 2019 | 18:08 WIB
Ekspresi pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, saat berhasil meraih pole position pada MotoGP Australia 2019. (TWITTER.COM/YAMAHAMOTOGP)

BOLASPORT.COM - Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, menilai ada kesamaan di antara dua pembalap kelas utama, yakni Maverick Vinales dan Jorge Lorenzo.

Cerdas. Mungkin itulah kata yang tepat untuk mengungkapkan penampilan pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales pada MotoGP Malaysia yang berakhir Minggu (3/11/2019) lalu.

Rider yang identik dengan nomor 12 tersebut mampu memaksimalkan keunggulannya yang start dari posisi dua untuk melesat sejak awal balapan.

Vinales pun terus menduduki posisi pimpinan hingga balapan usai, meninggalkan Marc Marquez (Repsol Honda) yang tercecer lebih dari tiga detik di belakangnya.

Kembali ke pekan sebelumnya, Vinales sempat keteteran saat bertarung dengan Marquez di Sirkuit Phillip Island.

Keberhasilannya untuk terus menempel ketat kompatriotnya tersebut ternyata tidak menggaransi sebuah kemenangan.

Vinales bahkan harus tersingkir di lap terakhir saat berusaha mendahului Marquez. Dirinya pun pulang dari Australia dengan tangan hampa.

Berkaca dari kegagalannya tersebut, Vinales lantas memilih untuk tampil habis-habisan sejak sesi kualifikasi agar dapat memimpin sejak awal race.

Baca Juga: Pengamat MotoGP Sebut Andrea Dovizioso Akan Keluar dari Ducati

Keputusan cerdas itulah yang lantas membuat pembalap berusia 25 tahun tersebut menuai pujian dari pengamat MotoGP, Carlo Pernat.

"Ada empat bintang di Sepang. Yang pertama tentu saja adalah Vinales," ujar Pernat seperti dikutip Bolasport.com dari GPOne.

"Saya tidak menyangka kalau dia bisa menang. Tapi dia justru membalap dengan cerdas, seperti yang dulu dilakukan oleh Lorenzo," imbuhnya.

TWITTER.COM/BOX_REPSOL
Pembalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo, ketika sedang mempersiapkan diri sebelum berlaga pada MotoGP Inggris 2019 pada Minggu (25/8/2019)

Menurut Pernat juga, Vinales sungguh mengenal kelemahan motor YZR-M1 yang kurang tangguh dalam mengejar lawan karena kekurangan di trek lurus.

"Dia tahu, kalau Yamaha punya kesulitan saat melaju di trek lurus. Maka, dia mencoba untuk memimpin sejak lap pertama," sambung Pernat.

"Tak hanya itu, ritmenya sepanjang balapan juga terjaga dengan baik. Salut," tandasnya.

Perkataan Pernat mungkin ada benarnya. Jika Vinales dapat leluasa memimpin sendirian di depan, tidak demikian dengan rekan satu timnya, Valentino Rossi.

Walau juga tampil bagus, Rossi masih kesulitan saat bersaing dengan Andrea Dovizioso untuk memperebutkan posisi podium ketiga.

Sempat beberapa kali menyalip, The Doctor harus mengakui keunggulan motor Dovizioso yang sangat andal di trek lurus.

Baca Juga: Termasuk Rossi, Empat Pembalap Ini Dianggap Paling Bersinar di Sepang

Terakhir, Pernat meramalkan bahwa kemenangan Vinales akan berbuah dilema bagi tim Yamaha, terutama untuk menentukan komposisi pembalap pada musim 2021 mendatang.

"Kemenangan ini membuat para pembalap Yamaha ada dalam posisi sama kuat. Mereka (Yamaha) kini dipaksa berpikir keras," pungkas Pernat.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Jadwal Garuda Nusantara di ajang Kualifikasi Piala Asia U19 2020. #timnas #timnasindonesia #garudanusantara #gridnetwork #banggasepakbolakita

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P