Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Keluarga Afridza Munandar berniat mewujudkan cita-cita mendiang yang belum tercapai hingga akhir hidupnya.
Sabtu, 2 November 2019, menjadi hari yang kelam bagi dunia balap motor Indonesia.
Salah satu pembalap muda potensial, Afridza Munandar, meninggal dunia dalam insiden kecelakaan yang terjadi di Sirkuit Sepang, Malaysia.
Saat itu, mendiang Afridza sedang melakoni balapan kesatu seri kejuaraan Idemitsu Asia Talent Cup di Malaysia.
Kepergian Afridza yang tiba-tiba masih meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.
Dilansir Bolasport.com dari Tribunjabar.id, suasana berkabung masih terlihat di kediaman keluarga Afridza di Perum Tamansari Indah Nomor D9, Tasikmalaya.
Deretan karangan bunga berbelasungkawa masih terlihat menghiasi sekitar rumah duka, pun juga dengan spanduk bertuliskan "Welcome Home Champ" yang terpampang di muka rumah.
Kendati demikian, ayah mendiang Afridza, Irwan Munandar, sudah terlihat tegar setelah ditinggal anak pertamanya itu.
Baca Juga: Kru Yamaha: Siapa Bilang Valentino Rossi Cuma Pasrah dengan Motornya
"Semangatnya tinggi untuk menjadi atlet pembalap motor kelas dunia. Dia sangat ingin masuk MotoGP," ujar sang ayah menceritakan impian putranya.
Darah pembalap ternyata mengalir deras dalam diri Afridza. Sama seperti dirinya, almarhum kakeknya pun bergelut di dunia balap motor.
Andi Suryana, kakek Afridza, merupakan pembalap motorcross nasional pada dekade 1970-an.
Namun, bukan berarti cita-cita Afridza hanya soal balapan saja. Menurut ayahnya, putranya juga memiliki cita-cita yang belum kesampaian di luar dunia otomotif.
Baca Juga: Diklaim Tunda Pensiun, Valentino Rossi Bakal Bawa Rekor Menarik di MotoGP Indonesia 2021
"Cita-cita lain Ridza (panggilan akrab Afridza) pernah bilang mau bikin kafe bernuansa otomotof, tapi belum kesampaian," tutur Irwan.
"Berkaitan dengan hal itu, saya dan keluarga berencana membuat kafe sekaligus museum, untuk merealisasikan cita-cita mendiang yang belum kesampaian," imbuhnya.
Menurut Irwan, museum sekaligus kafe tersebut nantinya akan dihiasi sejumlah barang yang membangkitkan kenangan akan mendiang Afridza.
Adapun koleksi memorabilia mendiang Afridza yang berupa kostum, foto, dan berbagai plakat sudah terkumpul di salah satu pojok rumah duka.
Keluarga berharap dengan itu kenangan manis akan Afridza sebagai pembalap yang mengharumkan nama Tasikmalaya dan Indonesia tetap ada.
Baca Juga: Marc Marquez Isyaratkan Belum Akan Hengkang dari Repsol Honda