Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Robert Alberts Cerita tentang Eksekutor Penalti Persib yang Baru

By Hugo Hardianto Wijaya - Kamis, 7 November 2019 | 15:15 WIB
Pelatih Persib Bandung Robert Alberts dalam konferensi pers sebelum laga melawan PSIS Semarang, Selasa (5/11/2019). (Tribun Jabar/Ferdyan Adhy Nugraha)

BOLASPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, menceritakan proses pergantian eksekutor penalti dalam laga melawan PSIS Semarang.

Persib Bandung berhasil menang tipis 2-1 ketika menjamu PSIS Semarang di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (6/11/2019).

Ini menjadi kemenangan yang manis bagi Maung Bandung karena dalam laga-laga kandang sebelumnya Supardi Nasir dkk harus menjadi musafir dan menjalani laga kandang di kota lain.

Gol kemenangan Persib disumbangkan oleh Ezechiel N'Douassel pada menit ke-9 dan penalti Febri Hariyadi pada menit ke-72.

Baca Juga: Link Live Streaming Semen Padang Vs Persija - Misi Tuntaskan Dendam

Sementara Mahesa Jenar hanya mampu membalas melalui gol yang dicetak oleh Bruno Silva pada menit ke-52.

Hal yang menarik dalam pertandingan ini adalah Persib kembali mendapatkan hadiah penalti di babak kedua.

Dilansir Bolasport.com dari laman resmi Liga 1, pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, menceritakan proses pergantian eksekutor penalti dari Ezechiel N'Douassel menjadi Febri Hariyadi.

Robert menyebutkan bahwa Maung Bandung tidak ingin mengulangi kesalahan setelah dalam laga melawan Persija pekan lalu, Ezechiel gagal mengeksekusi penalti.

Oleh sebab itu, Supardi selaku kapten tim memutuskan untuk memberikan kesempatan kepada Febri.

"Senang akhirnya pemain bisa mencetak gol dari penalti hari ini dan itu memberikan kami kemenangan," ucap Robert.

"Tadi kapten dan pelatih berdiskusi siapa yang yang akan menjadi penendang dan Supardi sebagai kapten mengambil keputusan, dia memutuskan memberikan kepada Febri dan itu memberikan kemenangan," katanya menambahkan.

Robert juga mengevaluasi permainan anak asuhnya selama 90 menit pertandingan.

Mantan juru taktik PSM Makassar tersebut menyoroti persoalan para pemainnya yang dinilai terlalu mudah memberikan kesempatan bagi PSIS untuk melakukan serangan.

Baca Juga: Jakarta Jadi Tuan Rumah Final Astec Open 2019 International Series

"(PSIS) Semarang ialah tim dengan kekuatan fisik dan pemain asing yang tangguh," tutur pelatih asal Belanda tersebut.

"Di babak kedua kami melanjutkan cara bermain seperti saat kami mengakhiri babak pertama, kami memberikan bola ke lawan terlalu mudah dan Semarang memainkan bola direct yang sangat berbahaya, satu tendangan mereka bisa menghasilkan gol," katanya menandaskan.

Dengan hasil ini Persib berhasil mantap di peringkat kedelapan klasemen sementara Liga 1 2019 dengan torehan 37 poin.

Sementara PSIS Semarang tertahan di posisi ke-13 dengan mengoleksi 28 poin.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Hasil Liga Champions dini hari tadi, Kamis, 7 November 2019. . Ada tim jagoanmu? kalah apa menang nih? #ucl #championsleague #uefa #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P