Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Komite Disiplin (Komdis) PSSI akhirnya menjatuhkan sanksi kepada Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran, dan merilis rekomendasi laga Persebaya Surabaya vs PSM Makassar.
Komite Disiplin (Komdis) PSSI menggelar sidang pada Rabu (6/11/2019).
Hasil sidang Komdis pun telah diumumkan dalam laman PSSI pada Kamis (7/11/2019).
Dalam rilis tersebut, terdapat lima poin yang hukuman yang diberikan kepada peserta kompetisi Liga 1 mulai dari klub, pelatih, pemain, hingga suporter yang dinilai melakukan pelanggaran disiplin.
Baca Juga: Robert Alberts Cerita tentang Eksekutor Penalti Persib yang Baru
Baca Juga: Fuzhou China Open 2019 - Duo Menara China Selangkah Temui Marcus/Kevin
Dari lima poin tersebut tiga poin pertama sanksi Komdis PSSI ditujukan kepada Kalteng Putra.
Pasalnya, pada laga Kalteng Putra menghadapi Persib Bandung sempat terjadi insiden yang cukup memprihatinkan di mana Patrich Wanggai diusir keluar lapangan setelah dinilai menendang perut Achmad Jufriyanto.
Bahkan keributan tersebut sampai menyulut amarah Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran.
Dari tribune VVIP, sang gubernur terlihat melakukan pelemparan botol ke dalam lapangan.
Baca Juga: Patrich Wanggai Didenda Rp 10 Juta, Komdis PSSI Hukum Gubernur Kalteng karena Lempar Botol
Untuk itu, Komdis PSSI akhirnya menjatuhkan sanksi teguran keras kepada Sugianto Sabran.
Tak hanya itu, pihak klub dan Panpel Kalteng Putra juga didenda oleh Komdis senilai Rp50 dan 20 juta.
Sementara bagi Patrich Wanggai, dirinya dijatuhi sanksi larangan bertanding dalam dua laga dan denda Rp 10 Juta.
Selain itu, Komdis PSSI juga merilis sanksi kepada pemain Bali United, Willian Pacheco, yang dinilai melakukan tindakan tidak sportif dan melanggar fair play pada laga Bali United vs Persela Lamongan 31 Oktober 2019.
Baca Juga: Link Live Streaming Semen Padang Vs Persija - Misi Tuntaskan Dendam
Pacheco dijatuhi sanksi larangan bermain sebanyak satu kali pertandingan oleh Komdis PSSI.
Terakhir, PSSI merilis rekomendasi nasib pertandingan Persebaya menghadapi PSM yang sebelumnya gagal dilaksanakan.
Dalam rilis tersebut Komdis PSSI merekomendasikan laga Persebaya melawan PSM dijadwalkan ulang oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi.
Berikut daftar lengkap hasil sidang Komdis PSSI 7 November 2019:
Baca Juga: Jakarta Jadi Tuan Rumah Final Astec Open 2019 International Series
1. Pemain Bali United, Willian Silva Costa Pacheco - Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019
- Pertandingan: Bali United vs Persela Lamongan
- Tanggal kejadian: 31 Oktober 2019
- Jenis pelanggaran: Melakukan tindakan tidak sportif dan melanggar fair play - Hukuman: Larangan bermain sebanyak 1 (satu) pertandingan
2. Persebaya Surabaya vs PSM Makassar
- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019
- Jenis pelanggaran: Tidak Terlaksanannya pertandingan. Komite Disiplin tidak menemukan pelanggaran Kode Disiplin PSSI pada kejadian tersebut.
- Rekomendasi : Pertandingan Persebaya Surabaya melawan PSM Makassar dijadwalkan ulang oleh PT Liga Indonesia Baru
3. Komite Disiplin PSSI menerapkan perlakuan hukum yang sama dalam menjatuhkan sanksi. Hasil sidang, Komite Disiplin telah memutuskan sanksi teguran keras kepada Sugianto Sabran, yang kebetulan merupakan Kepala Daerah Kalimantan Tengah atas tindakan pelemparan botol ke dalam lapangan pada saat menyaksikan pertandingan Shopee Liga 1 antara Kalteng Putrea versus Persib Bandung, 1 November lalu.
4. Dalam kasus ini, Sugianto Sabran dinilai melanggar pasal 55 junto pasal 8, junto pasal 12 Kode Disiplin PSSI dengan sanksi teguran keras. Apabila terjadi pengulangan terhadap pelanggaran maka hukumannya akan lebih berat. Selain sanksi individu, Komdis PSSI juga menjatuhkan hukuman kepada klub Kalteng Putra dan Panpel berupa denda Rp 50 juta dan Rp 20 juta.
5. Pemain Kalteng Putra, Patrich Steve Wanggai juga dihukum larangan bermain sebanyak dua pertandingan dan denda Rp 10 juta. Wanggai dengan sengaja menendang pemain lawan pada laga melawan Persib Bandung.