Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Inter Milan mungkin masih konsisten meraih hasil sehingga bisa untuk sementara memimpin klasemen Liga Italia. Namun, ada masalah di pertahanan yang dialami I Nerazzurri sejak bukan Oktober lalu.
Sabtu (9/11/2019) di Giuseppe Meazza, Inter Milan menang 2-1 atas Hellas Verona pada pekan ke-12 Liga Italia.
Hasil itu menempatkan Inter Milan di puncak klasemen sementara dengan koleksi 31 poin, unggul 2 poin atas Juventus yang baru akan bermain pada Senin dini hari nanti.
Inter Milan menang, tetapi sekali lagi mereka menderita gol.
Pertahanan Inter Milan tidak sekuat seperti pada pekan-pekan awal musim.
Perubahan terjadi sejak Inter Milan kalah 1-2 dari Barcelona pada matchday 2 Liga Champions, 2 Oktober lalu.
Sebelum laga di Camp Nou itu, Inter Milan hanya kebobolan 3 gol dalam 7 pertandingan di semua kompetisi.
Itu berarti rata-rata hanya 0,43 gol per pertandingan.
Dari 7 partai itu, 4 kali tim asuhan Antonio Conte mendapatkan hasil clean sheet alias tidak kebobolan.
Baca Juga: Hasil Lengkap dan Klasemen Liga Italia - Inter Milan ke Puncak, Napoli Diejek Suporter Sendiri
Baca Juga: Hasil Liga Italia - Bikin 38 Tembakan, Inter Milan Comeback Kalahkan Verona
Sejak laga melawan Barcelona, 9 pertandingan dilalui Inter Milan dengan menderita 15 gol.
Hanya sekali clean sheet diperoleh I Nerazzurri selama periode itu.
Di Liga Italia, gawang Tim Hitam-Biru selalu kebobolan dalam 7 pertandingan terakhir.
Rata-rata kebobolan Inter Milan sejak Oktober hingga sekarang jadi 1,67 gol per pertandingan.
Berarti terjadi kebocoran sampai hampir 4 kali lipat antara Inter Milan sejak Oktober dengan Inter Milan di awal musim.
Baca Juga: Starting XI Inter Milan vs Hellas Verona - Starter Ke-12 buat Trio Hitam-Biru
Baca Juga: Demi Juara Piala Dunia ke Inter Milan, Conte Rela Korbankan 1 Pemain
Ini bukan semata kesalahan penjaga gawang, tetapi semua elemen defensif tim.
Pasalnya, jumlah ancaman ke gawang Inter Milan juga mengalami peningkatan sejak Oktober.
Antara Agustus hingga September, kiper Samir Handanovic hanya menghadapi total 21 tembakan ke gawang.
Itu berarti rata-rata hanya 3 tembakan per pertandingan.
Sejak Oktober, angkanya bertambah hampir dua kali lipat.
Sampai laga melawan Hellas Verona, Handanovic harus menghadapi 48 tembakan atau rata-rata 5,3 per laga.