Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Persewar Waropen, Elie Aiboy, bereaksi keras terhadap teriakan rasisme dalam pertandingan babak delapan besar Liga 2 2019 kontra Sriwijaya FC.
Persewar Waropen terlibat duel dengan Sriwijaya dalam pertandingan perdana babak delapan besar Liga 2 2019, Sabtu (9/11/2019).
Dalam laga yang digelar di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, tersebut, Sriwijaya berhasil keluar sebagai pemenang setelah mengalahkan Persewar dengan skor tipis 1-0.
Gol semata wayang dalam partai tersebut dicetak oleh Ahmad Ihwan pada menit ke-2.
Baca Juga: Ronaldo 'Kabur' dari Pertandingan, Ngambek Gara-gara Digantikan?
Pertandingan tersebut juga diwarnai serangkaian aksi tak terpuji oleh sejumlah oknum suporter.
Selain ada invasi penonton yang masuk ke dalam lapangan saat pertandingan berjalan, sejumlah suporter juga sengaja memanggil para pemain Persewar dengan sebutan bernada rasial.
Pelatih Persewar Waropen, Elie Aiboy, mengaku kecewa dengan tindakan para suporter dalam laga tersebut.
Mantan bintang timnas Indonesia tersebut juga menyayangkan pihak keamanan yang kurang bisa menjaga sterilisasi lapangan sehingga ada penonton yang menyusup di tengah laga.
“Seharusnya keamanan bisa menjaga sterilisasi lapangan sehinga tak ada penonton yang bisa masuk. Itu yang membuat saya kecewa,” ucap Elie Aiboi dilansir Bolasport.com dari Kompas.
Elie kemudian bereaksi keras terhadap ucapan rasis yang dilontarkan oleh suporter Sriwijaya FC terhadap para pemainnya.
Dengan nada tinggi, Elie meminta agar para suporter dan pecinta bola Tanah Air untuk meninggalkan tindakan rasisme.
“Saya berharap tidak ada kata-kata rasial lagi. Seperti tadi ada suporter Sriwijaya FC yang menyebut kami monyet, itu tidak boleh dan saya mendengar sendiri,” tuturnya.
Baca Juga: Man United Pertimbangkan untuk Memboyong Zaha ke Old Trafford Lagi
Elie menceritakan bahwa ketika ucapan bernada rasial itu terdengar, ia langsugn menghampiri pemainnya.
Sebagai pelatih dan senior, mantan pemain Semen Padang tersebut berusaha untuk menenangkan pemainnya dan mengingatkan mereka untuk tetap fokus terhadap jalannya pertandingan.
“Ketika saya ikut mengamankan pemain, saya selalu mengingatkan mereka jangan sampai terpengaruh,” ujarnya.
Sebagai putra Papua, Elie merasa sangat kecewa dengan kenyataan masih adanya rasisme dalam dunia sepak bola nasional.
Baca Juga: Zlatan Ibrahimovic Bukan Jawaban dari Masalah AC Milan Saat Ini
Namun saat ini ia hanya bisa berharap agar para pelaku segera sadar bahwa tindakannya dapat menimbulkan masalah yang jauh lebih besar.
“Itu yang harus dihilangkan, kita sama-sama Indonesia, Papua juga bagian dari Indonesia," ucap Elie.
"Jadi saya mohon jangan ada lagi rasisme dalam sepak bola."
"Kemarin sudah ada insiden di Surabaya, jangan sampai itu terjadi lagi,” katanya mengakhiri.