Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Rumor soal Pesepak Bola Asing Membuat Liga Super China Memanas

By Estu Santoso - Jumat, 15 November 2019 | 07:00 WIB
Paulinho (kanan) berlari melakukan selebrasi seusai mencetak gol untuk Guangzhou Evergrande ke gawang Shanghai SIPG pada lanjutan Liga Super China 2019 di Stadion Shanghai, 14 Juni 2019. (TWITTER.COM/ROGERDOGMAL)

BOLASPORT.COM - Media lokal China melaporkan ada peningkatan kuota pesepak bola asing untuk Liga Super China pada pekan lalu.

Ternyata, kabar soal penambahan jumlah pesepak bola asing pada Liga Super China membuat Federasi Sepak Bola China (CFA) seperti kebakaran jenggot.

CFA pun merilis pernyataan pada Selasa (12/11/2019) dengan mengatakan bahwa laporan media itu adalah informasi yang sepenuhnya salah.

”Kami tidak pernah membahas pembatalan batasan pemain asing di CSL (China Super League) saat ini,” ujar CFA dalam rilis mereka yang dikutip BolaSport.com dari sportbusiness.

”Kami akan menerbitkan peraturan baru tentang pemain asing pada akhir tahun ini, yang bertujuan untuk pengembangan liga profesional, pesepak bola lokal, dan pemain muda.”

CFA juga menepis laporan bahwa mereka berencana untuk meningkatkan jumlah pemain yang dinaturalisasi.

Baca Juga: Pemain Asing Liga Super China ’Terciduk’ dan Dikaitkan ke Inter Milan

Baca Juga: Liga Super China Makin Seksi dan Eks Pelatih Chelsea Ingin Kembali

Isu soal pemain naturalisasi itu Bermuda ada kabar angina kalau ada 50 persen pesepak bola siap dinaturalisasi China.

”Kami akan menjalankan kebijakan ini dengan sangat hati-hati untuk memperkenalkan jumlah pemain naturalisasi yang sangat terbatas,” tutur CFA dalam rilis tambahan mereka.

Menurut peraturan CSL saat ini, setiap klub dapat memainkan maksimal tiga pemain asing secara bersamaan dalam satu pertandingan.

Namun laporan media lokal Negeri Tirai Bambu pekan lalu menyatakan, bahwa CFA dan CSL akan memperkenalkan perubahan aturan menjelang musim baru.

Aturan itu terkait pelonggaran kuota pemain asing, yang memungkinkan tim untuk mendaftar enam dan bisa memainkan empat pesepak bola impor per pertandingan.

Baca Juga: Mantan Striker Hebat Milik FC Barcelona Putuskan Pensiun di Jepang

Kenyataan ini membuat sepak bola China terancam bermasalah karena kurangnya kesempatan bagi pemain domestic bermaun.

Kompetisi di sejumlah negara Asia lainnya telah melonggarkan pembatasan pemain asing dalam beberapa tahun terakhir.

Liga Super Arab Saudi memungkinkan untuk tujuh orang asing dalam satu klub.

J-League atau Liga Jepang tidak memiliki Batasan pemain asing, tetapi klub hanya dapat memiliki lima pilar asing dalam tim pada hari pertandingan mereka.

Saat ini, CFA tengah menyerahkan kontrol CSL kembali ke klub untuk mengatur kompetisi, dalam upaya mendorong pengembangan sisi komersial.

Perubahan ini adalah bagian dari reformasi yang dijanjikan oleh Presiden CFA yang baru, Chen Xuyuan.

Baca Juga: Persija Vs Persela - Shahar Ginanjar Siap Jawab Kepercayaan Pelatih

”CSL dan liga yang lebih rendah telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, tetapi liga profesional kami masih menghadapi krisis besar,” tutur Xuyuan.

”Perkembangan liga profesional yang sehat adalah landasan sepak bola China.”

”Klub harus mandiri secara finansial. Kami jauh dari itu untuk sekarang,” ucapnya.

Dia berjanji untuk membuat CSL berjalan secara independen, dengan visi operasional seperti Liga Primer pada Liga Inggris atau La Liga untuk Liga Spanyol.

Di mana klub anggota adalah pemegang saham, dengan CFA berperan sebagai pengawas.

Baca Juga: Lewis Hamilton Didoakan Tak Akan Memenangi Gelar Juara Dunia Lagi

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P