Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, sebut wasit pemimpin pertandingan tidak adil dalam mengambil keputusan.
Bali United melawat ke kandang PSIS Semarang dalam laga tunda pekan ke-22 Liga 1 2019 di Stadion Moch Soebroto, Jumat (15/11/2019).
Hadir sebagai unggulan, Serdadu Tridatu justru harus menyerah dari PSIS setelah tuan rumah berhasil mencetak gol semata wayang dalam pertandingan itu.
Gol kemenangan Mahesa Jenar tercipta lewat tandukan Wallace Costa yang menyambut bola hasil tendangan bebas pada menit ke-31.
Baca Juga: Cuma Jadi Pemain Cadangan, Eks Striker Juventus Diminta Pulang Kampung
Pertandingan berjalan dalam tempo yang sangat cepat dan berakibat pada sejumlah insiden yang cukup keras bagi pemain kedua tim.
Bahkan pada menit ke-25, pelatih Bali United, Stefano Cugurra, dan pemainnya, Leonard Tupamahu, yang sedang berada di bench mendapatkan kartu kuning.
Keduanya dihadiahi kartu kuning oleh wasit karena dianggap melakukan protes berlebihan ketika salah satu pemain Bali United dilanggar oleh personel PSIS Semarang.
Seusai laga, Stefano Cugurra melayangkan protes terhadap wasit Tabrani yang memimpin pertandingan.
Baca Juga: Cuma Jadi Pemain Cadangan, Eks Striker Juventus Diminta Pulang Kampung
Dilansir Bolasport.com dari Tribun Bali, pelatih yang akrab disapa Teco tersebut mengatakan bahwa wasit sering mengambil keputusan yang tidak adil dan merugikan timnya.
Wasit asal Jawa Timur tersebut dinilai menjadi biang kerok Stefano Lilipaly dkk kehilangan poin di markas pasukan Bambang Nurdiansyah.
"Kami sangat kasihan, pemain saya sudah kerja keras. Tapi beberapa keputusan dalam pertandingan tidak fair," kata Teco tegas.
"Kamu lihat sendiri seharusnya penalti saat Spaso ditekel dari belakang," ucapnya melanjutkan.
Tidak hanya itu, mantan juru taktik Persija Jakarta tersebut juga mengungkit kejadian dalam pertandingan-pertandingan sebelumnya.
Baca Juga: VIDEO - Rendah Hati, Striker Liverpool Sadio Mane Bantu Kitman Angkat Air
Pelatih asal Brasil itu menyatakan bahwa timnya kerap dirugikan oleh keputusan wasit dan gagal meraih poin dalam laga-laga penting.
"Seharusnya kami dapat tiga poin lawan Persela, lawan Persipura, dan satu poin di Magelang (PSIS)," ujarnya.
Dengan hasil tersebut Bali United harus menunda saat untuk mengunci gelar juara Liga 1 2019 yang menurut perhitungan bisa didapatkan setelah melewati empat kemenangan lagi.
Sementara PSIS yang mendapat tambahan tiga angka melaju ke peringkat ke-13 dengan torehan 31 poin.