Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Megabintang Juventus asal Portugal, Cristiano Ronaldo, rupanya pernah dibuat menangis oleh rekan setimnya saat masih berseragam Manchester United.
Cristiano Ronaldo pindah dari Sporting CP ke Manchester United pada 12 Agustus 2003.
Ronaldo "cuma" ditebus Man United dengan harga 17,1 juta poundsterling (sekitar Rp 311 miliar).
Baca Juga: Hasil Akhir: Cristiano Ronaldo 10-5 Lionel Messi
Kendati tiba di Old Trafford dengan harga tak seberapa, Ronaldo sukses menghadirkan kesuksesan besar untuk Manchester United.
Kapten timnas Portugal ini mencetak 118 gol dan 69 assist dari 292 laga di semua ajang untuk Man United.
Kontribusi Cristiano Ronaldo membawa Manchester United meraih sembilan gelar.
Ronaldo bahkan menerima penghargaan Ballon d'Or pertamanya pada 2008 dengan balutan seragam Man United.
Baca Juga: Lewati Lawan Lebih Banyak 1.064 Kali daripada Ronaldo, Messi Master Gocek Eropa
Hal ini tak lepas dari kebehasilan Ronaldo mengantarkan The Red Devils menjuarai Liga Inggris dan Liga Champions.
Namun, awal perjalanan karier Cristiano Ronaldo di Manchester United tak langsung mulus.
Baca Juga: Tendang Bola di Garis Gawang, Ronaldo Kini Tahu Rasanya Curi Gol Rekan Setim
Ronaldo sempat terlibat perselisihan dengan striker senior Man United, Ruud van Nistelrooy.
Nistelrooy adalah top scorer Premier League dengan 25 gol saat Manchester United merajai kompetisi kasta teratas Negeri Ratu Elizabeth II pada 2003.
The best of Ruud van Nistelrooy's 9️⃣5️⃣ #PL strikes for @ManUtd?#GoalOfTheDay pic.twitter.com/qbvU1m5MFQ
— Premier League (@premierleague) January 22, 2019
Cekcok antara Ronaldo dan Nistelrooy ini diungkapkan oleh Louis Saha.
Saha merupakan penyerang Man United dalam periode 23 Januari 2004 hingga 1 September 2008.
"Ruud memiliki ego tersendiri," kata Louis Saha seperti dikutip BolaSport.com dari FourFourTwo.
"Terkadang, untuk perkembangan Cristiano Ronaldo dan Wayne Rooney, sulit bagi pelatih untuk menghadapi Ruud."
Baca Juga: VIDEO - Penalti Lionel Messi Sangat Pelan, Ditepis Alisson, tetapi Tetap Gol
"Apakah Ruud membuat Cristiano menangis? Ya."
"Ada sebuah cerita. Saya pikir mereka menyudahi momen saat itu dengan pertengkaran di saat ayah Cristiano meninggal. Jadi, itu bukan momen yang tepat."
Rooney (2), Saha and Ronaldo were on target in a thumping League Cup final victory over Wigan back in 2006! pic.twitter.com/0BLymYBglr
— Manchester United (@ManUtd) February 24, 2017
"Hal-hal seperti itu terjadi ketika dua pemain sangat bersemangat, tetapi saya yakin Ruud menyesali sejumlah perkataannya."
"Cristiano adalah binatang. Saya tak tahu apakah Anda bisa menyebutnya sebagai manusia."
"Anda bisa melihat bahwa sejak usia 18 atau 19 tahun pemuda ini tidak normal."
"Para pemain yang memiliki segala kemampuan di sepak bola mengakui bahwa ini juga tentang bekerja lebih keras dibandingkan siapa pun, bukan hanya soal talenta."
Baca Juga: VIDEO - Cristiano Ronaldo Cetak Gol Spektakuler untuk Portugal, Pisang dan Keras
"Para petenis unggulan teratas tidak memukul bola lebih bagus atau memiliki teknik lebih bagus. Tidak."
"Mereka bekerja lebih keras dibandingkan siapa pun dan Cristiano melakukannya," ucap Saha menambahkan.
Daily Mail mengabarkan ayah Cristiano Ronaldo, Jose Dinis Aveiro, meninggal karena penyakit hati dalam usia 52 tahun, tepatnya pada 2005.
Jose Dinis Aveiro merupakan pencandu alkohol dan mesti pergi meninggalkan Cristiano Ronaldo, yang masih berusia 20 tahun, untuk selamanya.