Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Keputusan tim Repsol Honda merekrut Alex Marquez sebagai pembalap baru mereka pada musim kompetisi MotoGP 2020 membuat Marc Marquez kini punya rivalitas dengan sang adik.
Namun, Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig, optimistis hal itu tidak akan mengganggu performa Marc Marquez.
Dalam 7 musim terakhir, Repsol Honda menikmati sukses besar bersama Marc Marquez.
Baca Juga: Manajer Tim Klaim Tidak Ada Intervensi Marc Marquez Soal Alex Marquez
Terhitung sejak tahun 2013, tim pabrikan asal Jepang ini berhasil menyabet 6 gelar juara dunia pembalap MotoGP.
Satu-satunya titel kampiun dunia yang lepas dari genggaman Honda ialah pada musim 2015.
Kala itu, gelar juara dunia menjadi milik Jorge Lorenzo yang masih membalap untuk tim Yamaha, sedangkan Marc Marquez menyelesaikan musim kompetisi di urutan ketiga.
Kini, Marc Marquez dipastikan bakal mendapat pesaing baru yang tak lain adalah adik kandungnya sendiri, Alex Marquez.
Namun, Puig menilai bahwa hanya Marc dan Alex yang bisa menentukan apakah mereka akan menjadi rival sejati atau tidak.
Baca Juga: Alasan Repsol Honda Cuma Kontrak Alex Marquez Selama 1 Tahun
"Hal itu terserah mereka. Tanpa diragukan, ini adalah situasi yang tidak biasa. Saya pikir tidak ada kakak-adik lain yang berada di tim sama pada MotoGP sebelumnya," ujar Puig, dilansir BolaSport.com dari GP One.
"Namun, rivalitas ini tidak akan menjadi distraksi bagi Marc. Yang dia pikirkan cuma kemenangan," kata Puig menambahkan.
????????⚪ ¡Ya es oficial????! ¡Álex Márquez correrá con la #RC213V en 2020! ¡Bienvenido al #EquipoRepsolHonda y a #MotoGP, Álex! ????????????
????????⚪ It's official????! Álex Márquez will ride with #RC213V in 2020! Welcome to the #RepsolHondaTeam and #MotoGP, Álex! ???? pic.twitter.com/Xm0Kbq7YLQ
— Box_Repsol (@box_repsol) November 18, 2019
Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Alex Marquez resmi naik kelas ke MotoGP pada musim depan setelah menyepakati kerja sama berdurasi 1 tahun.
Alex, 23 tahun, akan mengisi posisi yang kosong setelah Jorge Lorenzo memutuskan pensiun pada akhir musim kompetisi MotoGP 2019.
Sebelum "gantung helm", Lorenzo menjalani musim balap yang sulit bersama Repsol Honda.
Baca Juga: Manajer Honda: Kami Pilih Alex karena Juara Dunia, bukan Nama Marquez
Selain faktor cedera, Lorenzo juga gagal beradaptasi dengan motor produksi Honda, RC213V.
Imbasnya, alih-alih menampilkan performa kelas juara dunia, Lorenzo justru tampil buruk sepanjang musim kompetisi MotoGP 2019.
Pencapaian terbaiknya pada musim lalu ialah finis di urutan ke-11 pada balapan MotoGP Prancis 2019.
Terkait dengan fakta tersebut dan potensi terulang kembali kepada Alex, Puig punya jawaban tersendiri.
Baca Juga: Repsol Honda Umumkan Alex Marquez Sebagai Pengganti Jorge Lorenzo
"Jujur, dengan kepribadian saya, saya tidak terlalu peduli dengan hal itu," ucap Puig.
"Setiap pembalap, layaknya setiap orang adalah sosok yang berbeda. Jadi, Anda harus memperlakukan mereka dengan cara beda pula."
"Saya tahu yang terbaik untuk menangani Marc dan saya akan melakukan yang terbaik juga dengan Alex," kata Puig lagi.
Sebelum resmi mengikat kontrak dengan Alex Marquez, tim juara dunia MotoGP 2019 itu juga sempat dikaitkan dengan dua pembalap LCR Honda yakni Cal Crutchlow dan Johann Zarco.
Akan tetapi, pilihan akhirnya jatuh kepada Alex Marquez.
Marquez bersaudara menyelesaikan musim balap tahun ini dengan prestasi gemilang.
Ketika Marc merajai kelas MotoGP 2019, hal serupa juga dilakukan Alex dengan meraih titel kampiun dunia Moto2 2019.
Baca Juga: Klasemen Akhir MotoGP 2019 - Sah! Marc Marquez Resmi Ukir Sejarah
Secara keseluruhan, Marquez bersaudara sudah memiliki 10 gelar juara dunia.
Marc punya 8 gelar yang terdiri dari 1 titel 125cc (sekarang Moto3), 1 titel Moto2, dan 6 titel MotoGP.
Adapun Alex memiliki 2 gelar yakni 1 titel Moto3 dan 1 titel Moto2.