Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, mengatakan bahwa pihaknya masih berupaya menghubungi panitia SEA Games 2019 terkait perubahan pemain timnas U-22 Indonesia yang cedera.
Jelang SEA Games 2019 di Filipina, timnas U-22 Indonesia dihantui badai cedera yang menimpa sejumlah pemain.
Sebut saja dua pemain senior yakni Manahati Lestusen dan Alberto Goncalves yang sudah dicoret dari skuad Garuda Muda dan dipastikan tidak akan membela Indonesia di ajang tersebut.
Baca Juga: Audisi Umum 2019 - Liliyana Natsir 'Gantikan' Liem Swie King Tanding Lawan Kalpolda Jateng
Kondisi tersebut membuat PSSI segera mengajukan permintaan perbuahan nama pemain kepada panitia penyelenggara SEA Games 2019, yaitu Philippine Southeast Asian Games Organizing Committee (PHISGOC).
Namun hingga kini pihak panitia belum memberikan jawaban.
Dilansir Bolasport.com dari Warta Kota, Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan upaya agar permintaan perubahan nama pemain tersebut dikabulkan oleh pihak panitia SEA Games 2019.
Menurut Tisha, hal yang menjadi kendala dalam persoalan ini adalah situasi SEA Games yang merupakan ajang multicabang dan bukan hanya kompetisi sepak bola saja.
Hal itu menyebabkan PSSI tidak bisa mengajuken argumen langsung dan harus menunggu keputusan PHISGOC.
"Kami sudah mencoba. Tapi, ini ajang multicabang. Jadi yang mengurusi itu adalah antar-NOC (National Olympic Committee) negara alias antara KOI (Komite Olimpiade Indonesia) dengan PHISGOC," ujar Ratu Tisha Destria.
Baca Juga: Pelatih Timnas Jerman Tak Yakin Timnya Bisa Juara Piala Eropa 2020
"Kalau single event, kami masih bisa berargumen karena di sepak bola bisa saja ada yang cedera.
"Daftar pemainnya maksimal 20 pemain, kebijakan akan diputuskan oleh PHISGOC bisa atau tidaknya," ucapnya lagi.
Lebih lanjut, Ratu Tisha memaparkan bahwa PSSI sudah menyiapkan skenario terburuk bagi pasukan Indra Sjafri.
Baca Juga: Andrea Dovizioso: Ducati Perlu Susun Rencana Gulingkan Marc Marquez
Dia menjelaskan bahwa bila terpaksa timnas U-22 Indonesia tetap akan menggunakan pemain yang sudah mendapatkan rekomendasi bermain dari PHISGOC.
Seperti diketahui, sebelumnya PSSI melalui KOI sudah mendaftarkan 40 nama pemain timnas U-22 melalui jalur entry by name.
"Kalau tidak diizinkan, ya kami harus siap dengan pemain yang ada," tutur Ratu Tisha menandaskan.