Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Manajer Tim PB Djarum, Fung Permadi, mengenang usahanya membantu Kevin Sanjaya Sukamuljo lolos Audisi Umum.
Kemampuan Kevin Sanjaya Sukamuljo sebagai pebulu tangkis sudah tidak perlu diragukan lagi.
Bersama Marcus Fernaldi Gideon, pasangannya di sektor ganda putra, Kevin Sanjaya bersinar di jagat bulu tangkis dunia.
Pasangan Marcus/Kevin pun sudah lama bertengger di ranking satud dunia. Sejak September 2017 posisi mereka tak pernah goyah.
Adapun selain karena kemampuannya, Marcus/Kevin dikenal karena memiliki postur tubuh yang terbilang pendek.
Tidak heran jika penggemar bulu tangkis memberi julukan Minions kepada mereka.
Menurut data yang dikutip BolaSport.com dari BadmintonIndonesia.org, Kevin punya tinggi badan 170cm.
Tahukah BolaSporter, bahwa postur tubuh sempat menjadi batu sandungan bagi Kevin dalam babak awal kariernya sebagai pebulu tangkis?
Baca Juga: Liem Swie King: Jadi Pemain Tunggal Juara Harus Lebih Mau Capek
Postur tubuh menjadi salah satu alasan bakat Kevin Sanjaya kurang dilirik ketika berusaha bergabung dengan PB Djarum.
Perjuangan pertama Kevin di Audisi Umum 2006 menemui kegagalan. Hasil serupa pun mengancamnya saat kembali mencoba pada 2007.
"Ya, karena postur," kata Manajer Tim PB Djarum, Fung Permadi, kepada wartawan dan BolaSport.com, di GOR PB Djarum, Kudus, Rabu (20/11/2019).
"[Dahulu Kevin] kecil sekali. Sekarang saja masih kecil," kata eks pemain tunggal putra itu sambil bercanda.
Namun begitu, Fung menilai bahwa menolak Kevin semata-mata karena postur tubuh yang kurang ideal bukan sebuah keputusan yang adil.
"Menurut saya kurang objektif, kurang mendetail," terang Fung.
Fung yang pada 2007 baru membesut PB Djarum meyakinkan para pelatih lainnya untuk meloloskan Kevin dalam Audisi Umum tahun itu.
Keyakinan Fung soal potensi Kevin beralasan. Ada satu bakat unik milik Kevin yang membuat Fung takjub saat itu.
Baca Juga: Audisi Umum 2019 - 30 Anak Wakili Kota Kudus ke Putaran Final
"Kalau saya lihat Kevin tidak pernah kesulitan mukul bola, posisinya baik terus, bolanya enak terus," kata Fung mengenang.
"Penilaian saya dia punya antisipasi bagus karena dia tahu kira-kira lawan mau mukul bola ke mana.
"Antisipasi dari Kevin ini yang membuat saya mempengaruhi pelatih-pelatih lain," ucap Fung menambahkan.
Kemampuan dalam memprediksi arah bola bukan satu-satunya hal yang membuat Fung yakin bahwa Kevin punya potensi jadi juara.
Baca Juga: The Daddies Tumbang, Marcus/Kevin Sah Cetak Rekor Super pada 2020
"Kevin juga menunjukkan sikap tidak mau kalah yang tinggi sekali, baik dalam latihan maupun dalam pertandingan," tutur Fung.
"Seiring berkembangnya waktu, teknik dan skill dia juga berkembang luar biasa, feeling dia dengan bola ternyata bisa dia kembangkan sendiri.
"Atlet-atlet seperti itu yang sebetulnya kita cari. Kalau bisa lebih baik dari Kevin," tandasnya.
Kerja keras PB Djarum dalam mencari Kevin-Kevin yang baru lewat Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis pada 2019 telah hampir selesai.
Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis 2019 telah memasuki babak final.
Para peserta akan kembali diseleksi dalam pertandingan hingga tahap karantina yang digelar di Kudus, pada 20-29 November 2019.
Baca Juga: Liliyana Natsir Minta Publik Sabar dengan Progres Tontowi/Winny