Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Keinginan Inter Milan untuk mendatangkan striker veteran Chelsea, Olivier Giroud, diyakini tidak bakal mudah.
Inter Milan telah berencana melakukan penguatan skuad di dalam tubuh klub guna bersaing dengan Juventus di Liga Italia.
Salah satu area yang bakal diprioritaskan oleh Antonio Conte adalah penyerang tengah.
Antonio Conte membidik mantan anak asuhnya di Chelsea, Olivier Giroud, untuk didatangkan pada Januari 2020 mendatang.
Baca Juga: Jose Mourinho Latih Tottenham Hotspur, Muridnya Pernah Lumayan Sukses
Hal tersebut dilakukan Conte seiring cederanya Alexis Sanchez yang membuat stok lini depan Inter Milan minim.
Olivier Giroud dan Antonio Conte pernah bekerja sama sewaktu di Chelsea dan sang pelatih menginginkan sebuah reuni.
Namun, keinginan pelatih asal Italia itu untuk memboyong striker asal Prancis ke Inter bukanlah hal yang mudah.
Dilansir BolaSport.com dari Gazzetta dello Sport, terdapat setidaknya dua hambatan yang mengganjal kepindahan Giroud ke Giuseppe Meazza.
Baca Juga: Jose Mourinho Resmi Latih Tottenham Hotspur, 4 Hashtag Jadi Trending Topic Dunia
Pertama, permasalahan soal gaji bomber 33 tahun tersebut.
Giroud saat ini menerima upah di Chelsea sebesar 8 juta euro (sekitar Rp 124 miliar) per musim.
Nilai tersebut dinilai sulit diwujudkan oleh I Nerazzurri.
Hal itu dikarenakan kondisi keuangan Inter yang kurang memadai untuk mengakomodasi gaji Giroud.
Baca Juga: Jadi Pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho Jaminan Raihan Trofi
Kedua, Giroud menuntut kontrak berdurasi lama.
Giroud dikatakan menginginkan kontrak hingga Juni 2022 kepada pihak La Beneamata.
Sementara kubu Inter hanya menginginkan kontrak berdurasi 1,5 tahun untuk Giroud.
Mereka beralasan eks bomber Arsenal tersebut hanya bakal menjadi pelapis dari striker utama Inter, Romelu Lukaku.
Baca Juga: Mourinho Ucapkan 3 Kalimat Pertama sebagai Pelatih Baru Tottenham Hotspur
Giroud menginginkan hengkang dari The Blues setelah minim mendapatkan peluang bermain di bawah asuhan Frank Lampard pada musim 2019-2020.
Penyerang asal Prancis itu ingin bermain reguler demi memperkuat negaranya yang berlaga di Euro 2020.
Di bawah asuhan Frank Lampard, Giroud hanya bermain sebanyak 6 laga di semua ajang.
Posisinya sebagai juru gedor The Blues tergusur oleh penyerang muda Tammy Abraham.