Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tottenham Hotspur mengganti pelatih dari Mauricio Pochettino ke Jose Mourinho dengan harapan bisa mengubah performa tim di kompetisi musim 2019-2020.
Kurang dari 24 jam setelah memecat Mauricio Pochettino, Tottenham Hotspur menunjuk Jose Mourinho menjadi pelatih baru, Rabu (20/11/2019).
Jose Mourinho diharapkan bisa mengubah pencapaian hasil Tottenham Hotspur musim ini, terutama di kompetisi domestik.
Kendati masih lumayan di Liga Champions dengan berada di posisi ke-2 klasemen Grup B, Tottenham Hotspur sudah tersingkir di babak ketiga Piala Liga dan babak belur di Premier League.
Di Liga Inggris, Spurs terpuruk di posisi ke-14 klasemen dengan hanya meraih 14 poin dari kemungkinan maksimal 36 dalam 12 laga pertama.
Tottenham Hotspur selalu lolos ke Liga Champions dengan finis di 4 besar klasemen Premier League sejak 2015-2016.
Akan tetapi, streak itu sekarang sangat terancam terputus melihat pencapaian Tottenham sejauh ini.
Seperti dikutip Bolasport.com dari Opta, belum pernah ada tim yang bisa finis di 4 besar klasemen Premier League jika perolehan poinnya setelah 12 laga pertama seburuk Spurs.
Baca Juga: Mourinho Ucapkan 3 Kalimat Pertama sebagai Pelatih Baru Tottenham Hotspur
Baca Juga: Jadi Pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho Jaminan Raihan Trofi
Inilah mission impossible alias misi mustahil Jose Mourinho, membawa Tottenham Hotspur menjadi tim pertama yang bisa lolos ke Liga Champions setelah mengalami start yang sedemikian jelek di Liga Inggris.
Di era Premier League sejak divisi utama Liga Inggris diikuti 20 tim pada musim 1995-1996, rata-rata poin yang dibutuhkan untuk finis di 4 besar adalah 69 poin.
Karena Tottenham Hotspur baru mengoleksi 14 poin saat dilatih Mauricio Pochettino, Mourinho harus bisa membawa The Lilywhites meraih minimal 55 poin.
Kompetisi Liga Inggris musim ini masih menyisakan 26 pertandingan sampai 17 Mei 2020.
Dalam periode itu, 55 poin yang dibutuhkan Tottenham Hotspur bisa didapatkan dengan meraih minimal 15 kemenangan, 10 hasil seri, dan sekali kalah.
Semakin banyak jumlah kemenangan yang didapatkan Mourinho, semakin banyak pula toleransi hasil seri atau kekalahan yang bisa diperoleh Spurs.
Baca Juga: Jose Mourinho Resmi Latih Tottenham Hotspur, 4 Hashtag Jadi Trending Topic Dunia
Baca Juga: Jose Mourinho Latih Tottenham Hotspur, Muridnya Pernah Lumayan Sukses
Contohnya dengan 16 kemenangan-7 seri-3 kalah, atau 17-4-5, 18-1-7, dan seterusnya.
Bisakah Mourinho melakukannya? Raihan 55 poin dalam 26 partai berarti rata-rata 2,11 poin per pertandingan.
Menurut Transfermarkt, Mourinho pernah mencapai rata-rata raihan poin per partai yang lebih tinggi dari 2,11.
Tetapi, itu terjadi saat dia menangani FC Porto (2,17), Chelsea (2,23), Inter Milan (2,12), dan Real Madrid (2,30).
Bersama dua klubnya terakhir, Chelsea dan Manchester United, rata-rata poin Mou tidak mancapai 2,11 per pertandingan.
Di Chelsea hanya 1,96 sedangkan di Manchester United cuma naik sedikit menjadi 1,97.