Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Performa pebulu tangkis tunggal putri India, Pusarla Venkata Sindhu, tengah menurun selepas Kejuaraan Dunia 2019, Agustus lalu.
Pada Kejuaraan Dunia 2019, Pusarla Venkata Sindhu keluar sebagai pemenang dan berhak atas keping medali emas setelah menang atas Nozomi Okuhara (Jepang).
Pusarla Venkata Sindhu menjadi pebulu tangkis India pertama yang merebut medali emas pada Kejuaraan Dunia.
Setelah itu, peraih medali perak Olimpiade Rio 2016 tersebut seolah kehilangan taji. Dia belum pernah lagi meraih gelar dalam turnamen BWF World Tour sepanjang September hingga awal November.
"Kita tidak bisa mulai menilai seorang juara hebat seperti ini. Dengan kehadiran Gopi (pelatih
kepala bulu tangkis nasional India, Pullela Gopichand) di belakangnya, dia akan kembali ke performa terbaiknya," kata mantan pebulu tangkis nasional India, Arvind Bhat.
Bhat mengatakan bahwa Sindhu secara mental sedikit lebih rileks setelah meraih medali emas Kejuaraan Dunia 2019.
"Penting untuk dicatat bahwa dia sebagian besar kalah dari pemain muda yang memberi kejutan terhadap permainan mereka," ucap Bhat dilansir BolaSport.com dari Times of India.
Baca Juga: Indonesia Masters 2020 Alami Kenaikan Hadiah
"Mereka memiliki taktik baru dan muncul dengan pukulan ortodoks yang sering membuat Anda lengah. Mereka bermain dengan lepas dan menekan Anda," ujar Bhat.
Sementara itu, Gopichand mengatakan bahwa performa Sindhu yang menurun disebabkan jadwal turnamen BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia) World Tour yang padat.
"Sindhu mengalami masa-masa sulit dalam beberapa pertandingan terakhir karena jadwalnya yang padat setelah Kejuaraan Dunia," kata Gopichand.
Gopichand menunjuk pada rutinitas perjalanan padat diikuti oleh Sindhu, yang membawanya ke China dan Korea Selatan dilanjutkan ke Denmark dan Prancis hingga kembali ke China dan
Hong Kong.
Baca Juga: Gregoria Mariska Berharap Indonesia Masters 2020 Jadi Momen Perubahan
"Saya pikir sudah dua bulan terakhir ini terasa berat baginya," kata Gopichand.
Meski begitu, Gopichand yakin bahwa Sindhu akan bangkit kembali dengan kuat.
"Saya kira tidak banyak yang perlu dikhawatirkan. Saya yakin Sindhu akan mulai bermain lebih baik mulai Januari tahun depan. Dia bahkan mungkin memenangkan All England yang akan memberinya dorongan besar untuk Olimpiade."
Apakah kepergian mendadak pelatih asal Korea Selatan, Kim Ji-hyun, yang memiliki peran kunci dalam kemenangan Sindhu pada kejuaraan dunia, disebutkan Bhat memiliki dampak.
"Tetapi, pemain hebat seperti Sindhu selalu bisa mengatasi masalah ini. Mereka tidak bergantung hanya pada satu pelatih untuk menjadi sukses. Mereka tahu apa yang harus dilakukan dan menemukan cara untuk menang, " kata Bhat.