Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Juergen Klopp memberikan rahasia dibalik kepiawaian Liverpool yang mampu memenangkan laga di menit-menit akhir.
Liverpool nyaris menjadi juara Liga Inggris pada musim 2018-2019 setelah hanya berselisih 2 poin dari Manchester City di klasemen akhir.
Mental tangguh Liverpool besutan Juergen Klopp patut diacungi jempol setelah upaya mereka mengejar gelar hingga pekan-pekan terakhir Liga Inggris.
Pada musim 2019-2020, Liverpool tampil perkasa dengan bertengger di puncak klasemen sementara Liga Inggris dengan mengoleksi 34 poin dari 12 pertandingan.
Baca Juga: Liverpool Incar Kiper Muda Turki untuk Pelapis Jangka Panjang Alisson
Liverpool hanya mengalami 1 kali kekalahan dari 51 pertandingan terakhir di Liga Inggris.
Meski sempat buntu, The Reds tetap mampu meraih kemenangan berkat gol di menit-menit akhir pertandingan.
Spesialisasi Liverpool mencetak gol penentu kemenangan lewat injury time terlihat ketika mereka dilatih oleh Juergen Klopp.
Opta mencatat sudah 35 kali Liverpool mampu menang pada menit ke-90 dan setelahnya.
Baca Juga: Martin Odegaard Tidak Akan Rayakan Gol jika Jebol Gawang Real Madrid
Dari 35 pertandingan, 9 di antaranya terjadi pada era Juergen Klopp.
Pada musim 2019-2020, The Reds telah membuktikannya ketika berhadapan dengan Leicester City dan Aston Villa.
Exclusive interview with Jurgen Klopp
— James Pearce (@JamesPearceLFC) November 21, 2019
⭕️ changing the mindset of #LFC players and fans
⭕️ why the 'burden' of history now acts as a 'trampoline'
⭕️ the addition of Lee Richardson, finding the right words in team talks and can he ever truly switch off?https://t.co/RF5uR2b1S0 pic.twitter.com/o9an7dHkeW
Pada 5 Oktober lalu, Liverpool sukses menang 2-1 atas Leicester City lewat gol injury time.
James Milner memastikan kemenangan timnya lewat eksekusi dari titik 12 pas.
Baca Juga: Cara Mourinho Mengambil Hati Para Pemain Tottenham Hotspur di Latihan Perdananya
Kemudian pada pertandingan pekan ke-11, Liverpool mampu mengalahkan Aston Villa dengan skor 2-1, kembali lewat injury time.
Sempat tertinggal dari gol Trezeguet, The Reds mampu bangkit lewat Andrew Robertson dan gol Sadio Mane pada menit ke-4 injury time.
Terkait hal tersebut, Klopp selalu dihujani pertanyaan seputar rahasia untuk meraih kemenangan.
Sementara kebugaran tetap menjadi faktor kunci, Klopp menegaskan dia dan para pemainnya telah belajar melatih mental bertanding sejak bertahun-tahun.
Baca Juga: Keberadaan Mourinho di Tottenham Bisa Selamatkan Karier Gareth Bale
"Tentu saja pertandingan semua berbicara mengenai kemenangan," kata Klopp dikutip BolaSport.com dari The Athletic.
"Namun Anda tidak bisa hanya menuntut dan berasumsi para pemain akan memberikannya langsung.
Jurgen Klopp: “If you fail at something then you need to convince yourself ‘I can do it’. You have to at least see the chance that it can work out. That’s what the boys have worked for over the past four years. Everything is different now.” ????????
— Anfield Watch (@AnfieldWatch) November 21, 2019
"Jika semudah itu maka Anda hanya perlu memberitahu para pemain ketika tertinggal 0-1 dengan 10 menit waktu tersisa untuk bermain,'Anda harus percaya'.
"Anda harus mampu menciptakan peluang hingga menit akhir pertandingan," ujar Klopp.
Baca Juga: Man United Dikaitkan Pochettino, Solskjaer Tetap Didukung Latih Klub
Klopp menilai aspek psikologis yang ditanamkannya kepada para pemain Liverpool turut memengaruhi permainan mereka di lapangan.
"Memenangi pertandingan dengan kondisi tertinggal bukanlah hal baik bagi kami jika itu sering terjadi," ucap Klopp menambahkan.
"Dari aspek psikologis hal itu jelas memengaruhi mental kami.
"Jika Anda mampu melakukannya dengan baik barangkali Anda bisa melakukannya lagi.
"Jika Anda gagal dalam sesuatu contohnya memenangkan pertandingan maka Anda perlu meyakinkan diri sendiri 'Saya bisa melakukannya'.
"Itulah yang ditunjukkan oleh pemain selama 4 musim terakhir. Segalanya berbeda sekarang," tutup Klopp.