Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta diisukan punya andil besar terhadap merapatnya pembalap asal Prancis, Johann Zarco, ke tim Reale Avintia.
Polemik mengenai masa depan mantan pembalap KTM, Johann Zarco, kini memasuki babak baru.
Sempat diisukan merapat ke Honda dan Yamaha, pembalap asal Prancis tersebut justru dirumorkan telah mencapai kesepakatan dengan tim satelit Ducati, Reale Avintia.
Bahkan, dilansir Bolasport.com dari Speedweek, pengumuman resmi atas bergabungnya Zarco ke Avintia bakal dilaksanakan pada Jumat (22/11/2019) atau hari ini.
Saga Zarco diawali pada bulan Agustus lalu, yakni saat pembalap berusia 30 tahun tersebut memutuskan untuk mengakhiri kontraknya dengan KTM.
Zarco sempat ditawari posisi pembalap penguji oleh Yamaha, namun ditolak mentah-mentah karena dirinya menginginkan untuk tetap berkompetisi secara reguler.
Menjauh dari Yamaha, Zarco akhirnya merapat ke Honda. Cedera yang dialami oleh pembalap LCR Honda Idemitsu, Takaaki Nakagami, justru membuka pintu bagi Zarco untuk bergabung.
Kini, Zarco justru semakin mendekat ke Ducati setelah peluang menggantikan posisi Jorge Lorenzo di tim Repsol Honda resmi tertutup seiring dengan direkrutnya Alex Marquez.
Baca Juga: Valentino Rossi Ingin Motor Yamaha Lebih Cepat Lagi di Trek Lurus
Tak ingin melihat pembalap sekaliber Zarco tanpa tim pada MotoGP 2020, CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, dikabarkan campur tangan.
Pria yang baru saja mengunjungi Indonesia tersebut menawari bantuan melalui manajer Zarco, Claude Michy.
Michy sendiri kini tercatat sebagai promotor MotoGP Prancis yang diadakan di Sirkuit Le Mans.
Ezpeleta dan Michy lantas menyusun strategi agar Zarco masih bisa berkompetisi pada MotoGP Prancis musim mendatang, demi membanggakan publik tuan rumah.
Zarco sendiri dipandang oleh masyarakat Prancis sebagai satu-satunya pembalap tuan rumah yang tersisa, dan mengabaikan pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo.
Seperti diketahui, Quartararo dan keluarganya telah hijrah dan menetap di Spanyol guna menunjang karier balapannya.
Jawaban atas masa depan Zarco pun semakin terkuak saat juara Moto2 musim 2015 dan 2016 tersebut bertemu dengan dua petinggi Ducati, Gigi Dall'Igna dan Paolo Ciabatti, pada Senin (18/11/2019) yang lalu.
Baik Dall'Igna dan Ciabatti mendorong Zarco untuk segera membuat kesepakatan dengan pemilik tim Avinta, Raul Romero.
Baca Juga: Alex Marquez Mengaku Masih Kesulitan Imbangi Penampilan Marc Marquez
Ambisi Zarco untuk terus berkompetisi akhirnya bisa terakomodasi di tim Reale Avintia, yang baru saja "naik kasta" menjadi tim satelit Ducati.
Pengalaman Zarco, yang menunggangi tiga motor berbeda (Yamaha, KTM, Honda) dalam dua musim terakhir, juga dianggap bisa memberi manfaat tersendiri bagi Ducati.
Dengan sinyal perekrutan Avintia yang semakin menguat, tampaknya publik MotoGP tidak akan menunggu terlalu lama untuk mengetahui akhir dari drama Johann Zarco dan tim barunya.