Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Karel Abraham mencoba tetap optimistis untuk dapat mempertahankan posisinya di tim Reale Avintia walaupun terdesak oleh isu kedatangan Johann Zarco.
Drama mengenai masa depan pembalap Prancis, Johann Zarco, kini telah memasuki babak akhir.
Juara dunia Moto2 musim 2015 dan 2016 tersebut dikabarkan sudah mencapai kesepakatan dengan tim satelit Ducati, Reale Avintia, dan tinggal menunggu waktu yang tepat untuk membuat pengumuman resmi.
Isu tersebut sekaligus menepis segala macam spekulasi yang sempat beredar mengenai tim yang akan dibela Zarco pada musim depan.
Seperti diketahui, Zarco pernah santer diberitakan akan merapat ke tim Yamaha sebagai pembalap penguji, juga "turun kasta" ke Moto2.
Namun, merapatnya Zarco tak pelak menimbulkan masalah baru bagi tim yang baru saja memperbarui kontrak dengan Ducati sebagai tim satelit tersebut.
Dengan kuota pembalap reguler yang terbatas, Avintia harus memutar otak untuk memilih pembalap yang akan "dibuang" demi memberi ruang untuk Zarco.
Keputusan tersebut tidak akan mudah, mengingat mereka kini memiliki dua pembalap dengan kualitas yang bisa dibilang setara.
Baca Juga: Valentino Rossi Ingin Motor Yamaha Lebih Cepat Lagi di Trek Lurus
Avintia kini masih diperkuat oleh dua orang pembalap, Tito Rabat dan Karel Abraham.
Namun, dengan kepastian perpanjangan kontrak hingga kahir musim 2021 yang telah dicapai Avintia dengan Rabat, posisi Abraham kini terdesak.
Pembalap asal Republik Ceko tersebut disebut-sebut bakal terdepak oleh kedatangan Zarco.
Dilansir Bolasport.com dari Speedweek, Abraham mengakui sadar betul dengan situasi yang kini melingkungi dirinya.
"Saya tahu rumor tentang Zarco. Dengan tertutupnya pintu untuk merapat ke Honda, dia kini sedang mencari tambatan baru," ujar pembalap berusia 29 tahun tersebut.
"Saya juga sudah tahu kalau dirinya sudah memulai pembicaraan dengan tim saya. Tapi bagaimana lagi? Saya memiliki kontrak untuk musim 2020," imbuhnya.
Reale Avintia Racing sign @KarelAbraham_17 for 2019 and 2020
Czech rider will be on a GP18 next season as the team also confirm they'll be racing with Ducati machinery for two more years#MotoGP | ???? https://t.co/oaiuSmzDyW pic.twitter.com/Q2ktkcNujT
— MotoGP™ (@MotoGP) September 5, 2018
Namun, tak dapat dimungkiri bahwa keyakinan Abraham mulai surut, menyusul fakta bahwa kepindahan Zarco disokong oleh Dorna.
"Ini menjadi rumit karena sekarang Dorna memihak Zarco," ujar Abraham, ngambek.
"Seharusnya Zarco tidak boleh bicara dengan Avintia sebelum kami sendiri memutuskan apakah akan mengakhiri kontrak saya," katanya lagi.
Abraham pun menutup pernyataannya dengan mengungkapkan optimismenya bertahan, kendati masih samar-samar.
"Secara pribadi, saya sangat ingin untuk melanjutkan (di Avintia), karena saya suka membalap. Saya juga cinta MotoGP dna berharap dapat bertahan," tuturnya.
"Bagaimanapun, penyesuaian dalam kontrak kadang dibutuhkan. Semoga kita bisa segera melihat bagaimana ini semua akan berakhir," pungkas Abraham.
Baca Juga: Alex Marquez Mengaku Masih Kesulitan Imbangi Penampilan Marc Marquez
Karier Abraham di MotoGP memang tidak bisa dibilang cemerlang.
Sejak menjalani debutnya di kelas utama pada musim 2011, dirinya sama sekali tidak pernah mempersembahkan kemenangan.
Pada musim 2019 yang baru saja berlalu pun Abraham hanya mampu meraup 9 poin dari 19 seri balapan, yang membuatnya terpuruk di dasar klasemen.
Dengan reputasinya sebagai "pembalap penggembira", tampaknya Abraham harus mulai berpikir untuk hengkang dari Avintia dan merelakan posisinya diisi Zarco.