Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

LaLiga 2019-2020 Paling Kompetitif Dibandingkan 4 Liga Elite Eropa Lainnya

By Septian Tambunan - Jumat, 22 November 2019 | 18:17 WIB
Delegate of LaLiga Global Network Indonesia, Rodrigo Gallego, memaparkan presentasi di Txoko Restaurant, Jakarta, Kamis (21/11/2019). (BCW INDONESIA)

BOLASPORT.COM - LaLiga musim 2019-2020 hampir mencapai sepertiga perjalanan dan kompetisi kasta teratas Liga Spanyol ini menyandang status sebagai liga paling kompetitif di jajaran lima liga terelite Eropa.

Musim 2019-2020 telah berjalan sebanyak 13 pertandingan dan ada lima tim, yakni FC Barcelona, Real Madrid, Atletico Madrid, Sevilla FC, dan Real Sociedad, hanya terpaut dua poin di papan atas klasemen.

Tiga tim berbeda memimpin klasemen sementara LaLiga Santander dalam beberapa pekan terakhir.

Baca Juga: Martin Odegaard dalam Performa Terbaik, Siap Hadapi Real Madrid

Bahkan, cuma lima poin yang menjadi jarak di antara klub-klub yang menghuni zona kompetisi Eropa.

Jarak dari FC Barcelona di peringkat pertama hingga Getafe di posisi tujuh setelah bergulirnya 13 pertandingan adalah yang terendah dalam seperempat abad terakhir.

Rekor sebelumnya adalah enam poin yang dicatatkan pada musim 1998-1999.

Kala itu, Liga Spanyol akhirnya dimenangi oleh FC Barcelona, yang masih dikapteni oleh Pep Guardiola.

Anggapan bahwa setiap tim bisa mengalahkan tim lain dapat dibuktikan di setiap pekannya pada LaLiga musim ini.

Granada CF, tim promosi dari LaLiga SmartBank, dan Levante UD, telah membuktikannya dengan mengalahkan juara bertahan Barcelona.

Granada malah sempat memimpin klasemen sementara.

Baca Juga: Eden Hazard Berulang Kali Tolak Pinangan PSG Demi Real Madrid

Tim promosi lainnya, CA Osasuna, terus bersaing di posisi kompetisi Eropa dan mencatatkan rekor tak terkalahkan di kandang selama hampir 18 bulan dalam 31 pertandingan.

Real Sociedad membentuk tim muda yang diisi oleh pemain-pemain berbakat, seperti penyerang timnas Spanyol, Mikel Oryazabal, talenta muda Norwegia, Martin Odegaard, dan Alexander Isak.

LALIGA
Pemain Real Sociedad yang tengah dipinjamkan dari Real Madrid, Martin Odegaard.

Tak heran, Sociedad bisa bercokol di posisi kelima klasemen.

Sementara itu, RCD Mallorca, tim promosi lainnya, telah menang atas tim-tim besar seperti Real Madrid dan Villarreal.

Pemimpin klasemen sementara, Barcelona, meraup 66 persen poin yang tersedia pada musim ini.

Hal tersebut mencerminkan betapa kompetitif dan meratanya kompetisi di LaLiga Santander saat ini.

Lima liga top di Eropa lainnya tak memiliki statistik yang sama, di mana raihan poin Liverpool (meraup 94 persen poin yang tersedia), Juventus (88 persen), Paris Saint-Germain (77 persen), dan Borussia Moenchengladbach (75 persen) menggambarkan kondisi yang berbeda di Inggris, Italia, Prancis, dan Jerman.

Baca Juga: Martin Odegaard Tidak Akan Rayakan Gol jika Jebol Gawang Real Madrid

Ada banyak faktor yang menyebabkan hal ini. Namun, dua faktor jangka menengah hingga panjang menjadi yang terpenting.

Pertama, regulasi kontrol finansial dari LaLiga yang diterapkan sejak tahun 2013 sehingga dapat membantu tim-tim untuk tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.

Siklus 'boom and bust' membuat klub mengalami fluktuasi, baik dari segi performa dan finansial, telah menjadi masa lalu.

TWITTER.COM/FCBARCELONA
Megabintang Barcelona, Lionel Messi.

Regulasi ini juga membuat seluruh tim di LaLiga untuk bisa mendatangkan bintang internasional.

Kedua, hak siar TV merata yang telah diterapkan sejak 2015 membantu kondisi finansial seluruh klub LaLiga agar memastikan bahwa pendapatan liga yang meningkat dari 600 juta euro pada 2015 menjadi 1,865 miliar euro pada saat ini terbagi rata ke semua klub.

Pendapatan klub-klub seperti Athletic Club misalnya, meningkat dari 17 juta euro menjadi 71 juta euro dalam beberapa tahun dan klub lainnya, seperti Real Betis yang telah mendapatkan keuntungan dari pasar hingga akhirnya mereka dapat mendatangkan pemain juara Piala Dunia, Nabil Fekir, dari Olympique Lyon pada musim panas 2019.

Baca Juga: Kedatangan Neymar Akan Hambat Perkembangan Ansu Fati di Barcelona

"Klub-klub kecil di LaLiga Santander kini semakin besar berkat usaha keras selama bertahun-tahun dan juga pembagian hak siar televisi secara merata yang diterapkan oleh LaLiga dan klub-klubnya," kata Delegate of LaLiga Global Network Indonesia, Rodrigo Gallego, dalam presentasi di Txoko Restaurant, Kamis (21/11/2019), yang dihadiri BolaSport.com.

"Pemasukan yang setara bagi setiap klub membuat klub-klub kecil sekarang mampu bersaing dengan klub-klub terbaik di dunia."

"Selain itu, pemasukan kami dari luar negeri juga terus tumbuh, berbanding lurus dengan penggemar kami di luar negeri."

"LaLiga, bersama dengan para penggemar dan media-media di seluruh dunia, telah membuat musim ini menjadi musim yang paling kompetitif dalam sejarah," ucap Rodrigo Gallego menambahkan.

BCW INDONESIA
Delegate of LaLiga Global Network Indonesia, Rodrigo Gallego, memaparkan presentasi di Txoko Restaurant, Jakarta, Kamis (21/11/2019).

Ketatnya persaingan di Liga Spanyol ini sampai membuat kapten Real Madrid, Sergio Ramos, angkat bicara pada awal November 2019.

"Anda tidak dapat lengah dalam satu laga, siapa pun lawannya, itu yang membuat liga kami adalah yang terbaik di dunia," ujar Sergio Ramos.

Dengan segala hal menarik tersebut, hasrat dan keseruan dalam setiap pekannya, BolaSporter tentu tidak ingin melewatkan satu momen pun pada musim ini yang dapat disaksikan di beIN SPORTS.

Pertandingan-pertandingan LaLiga saat ini tersedia di 105 stasiun tv internasional di 183 negara berbeda.

Baca Juga: Kalau Mau Juara Liga Spanyol, Barcelona Hanya Boleh Kalah Tiga Kali Lagi

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

5 besar manajer dengan gaji termahal di Liga Inggris. . #josemourinho #pepguardiola #epl

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P