Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Usia tidak selamanya menjadi penghalang atlet untuk tampil kompetitif. Megabintang bulu tangkis, Lin Dan, menjadi buktinya.
BWF World Tour Finals 2019 telah didepan mata. Turnamen puncak dari rangkaian 26 turnamen resmi BWF akan segera berlangsung.
Delapan pemain "terbaik" dari setiap sektor akan diadu dalam BWF World Tour Finals 2019 yang digelar pada 11-15 Desember di Guangzhou, China.
Salah satu sektor yang menarik perhatian bagi penikmat tepok bulu tanah air adalah tunggal putra. Sebab, ada dua wakil Indonesia yang tampil di World Tour Finals.
Indonesia merebut dua spot maksimal bagi setiap negara di tunggal putra berkat pencapaian Jonathan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting sepanjang tahun ini.
Jonatan dan Anthony berhasil masuk ke posisi delapan besar ranking BWF World Tour dengan masing-masing menduduki posisi ketiga dan keenam.
Kerja keras untuk tampil di turnamen final tak dilakukan pemain Indonesia saja. Demikian juga salah satu pemain veteran asal China, Lin Dan.
Tua-tua keladi, semakin tua semakin menjadi. Ya, meski telah berusia 36 tahun pada 14 Oktober silam, Lin masih sanggup bersaing di level teratas bulu tangkis.
Baca Juga: Setelah 'Absen' Selama 5 Bulan, Lin Dan Kembali ke Perempat Final
Peraih dua medali emas Olimpiade itu bersaing memperebutkan satu tempat tersisa di World Tour Finals 2019 dengan Wang Tzu Wei (Taiwan) dan Ng Ka Long Angus (Hong Kong).
Pencapaian Lin Dan sepanjang tahun ini sebenarnya tidak begitu spesial, hanya satu gelar juara. Namun, poin yang dikumpulkannya besar karena sering ikut turnamen.
Lin Dan pun ketiban durian runtuh setelah Wang Tzu Wei dan Ng Ka Long Angus gugur lebih cepat dalam turnamen penentu, Gwangju Korea Masters 2019.
Wang Tzu Wei dan Ng Ka Long Angus terhenti pada babak kedua turnamen level Super 300 itu dari lawannya masing-masing.
Baca Juga: Daftar 55 Peserta Lolos Final Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis 2019
Adapun Lin Dan masih bisa menambah poin setelah mengalahkan kompatriotnya, Zhao Junpeng, 21-11, 21-12 pada semifinal Korea Masters 2019, Sabtu (23/11/2019).
Posisi Lin Dan sendiri belum aman. Total 69.260 poin yang dikumpulkannya sepanjang tahun ini belum cukup untuk membawanya lolos ke World Tour Finals.
Mantan pesaing berat Taufik Hidayat itu masih harus memenangi partai final melawan Kanta Tsuneyama agar finis di posisi delapan teratas.
Ranking World Tour Finals hingga Babak Semifinal Korea Masters 2019
Pos | Pemain | Negara | Poin |
1 | Kento Momota | Jepang | 107.590 |
2 | Chou Tien Chen | Taiwan | 95.780 |
3 | Jonatan Christie | Indonesia | 94.440 |
4 | Chen Long | China | 85.140 |
5 | Viktor Axelsen | Denmark | 84.800 |
6 | Anthony Sinisuka | Indonesia | 83.710 |
7 | Anders Antonsen | Denmark | 80.000 |
8 | Wang Tzu Wei | Taiwan | 75.240 |
9 | Lin Dan | China | 74.160* |
10 | Ng Ka Long Angus | Hong Kong | 72.150 |
*poin Lin Dan masih bisa bertambah |
Baca Juga: Demi Mantapkan Strategi, PBSI Tarik Anthony GInting ke SEA Games 2019
Apabila mengalahkan Kanta Tsuneyama, Lin Dan akan mendapatkan tambahan 7.000 poin dan naik ke peringkat delapan dengan raihan 76.260 poin.
Sementara jika tumbang di final, pemain berjuluk Super Dan itu cuma mengumpulkan 75.210, atau belum cukup untuk menggeser Wang Tzu Wei dari posisinya.
Rekor Pertemuan dengan Jojo dan Ginting
Lin Dan sudah tiga kali bertemu salah satu dari Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie dalam turnamen World Tour sepanjang tahun 2019.
Hasilnya, Lin Dan takluk dua kali, yakni dari Anthony pada Swiss Open (15/3/2019) dan Jonatan pada Australia Open (7/6/2019).
Sedangkan, satu-satunya kemenangan Lin atas duo tunggal putra andalan Indonesia itu terjadi pada babak perempat final New Zealand Open (3/5/2019).
Kala itu Lin Dan menundukkan Anthony dalam duel ketat tiga gim 25-23, 6-21, 21-12 sebelum takluk dari Ng Ka Long Angus pada babak semifinal.
Baca Juga: Dulu Hampir Gagal di Audisi Umum, Kevin Cuma Butuh 1 Bakat untuk Pukau Pelatih PB Djarum