Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Media Jerman Soroti Kelambatan Pembangunan Sirkuit Mandalika

By Agustinus Rosario - Minggu, 24 November 2019 | 16:05 WIB
CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, meninjau pembangunan Sirkuit Mandalika sebagai arena seri balap MotoGP dan WSBK Indonesia di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, 28 Oktober 2019. (TWITTER.COM/WorldSBK)

BOLASPORT.COM - Media olahraga balap asal Jerman, Speedweek, mulai skeptis dengan progres pembangunan Sirkuit Mandalika, Lombok.

Penggemar olahraga balap motor di Indonesia dibuat antusias dengan rencana digelarnya ajang MotoGP di Tanah Air pada tahun 2021.

Setelah sekian lama, para fans akhirnya dapat menyaksikan secara langsung aksi pembalap-pembalap MotoGP yang selama ini hanya bisa dilihat dari layar kaca.

Nama-nama beken seperti Marc Marquez, Fabio Quartararo, Andrea Dovizioso, dan Valentino Rossi akan turut merasakan sensasi membalap di Sirkuit Mandalika yang akan digunakan untuk menggelar MotoGP Indonesia.

Segala macam hingar bingar untuk menyambut MotoGP Indonesia 2021 telah dimulai pada Sabtu (23/11/2019) kemarin.

Pada pre-event yang turut mengundang legenda MotoGP, Mick Doohan, tersebut, ditunjuklah Mandalika Grand Prix Association (MGPA) sebagai promotor resmi.

Dalam acara yang sama, dimulai pula countdown untuk proses pre-booking tiket MotoGP Indonesia 2021 yang rencananya akan dimulai pada Januari 2020.

Namun, di balik segala kemeriahan tersebut, tersimpan sekelumit cerita kelam yang berbingkai lambatnya pembangunan Sirkuit Mandalika.

Baca Juga: Terlalu Padat, Jack Miller Minta Pihak MotoGP Hapus Sesi Tes Pramusim

Media Jerman, Speedweek, yang terkenal sebagai portal berita olahraga balap dunia menyoroti kondisi "calon" kompleks sirkuit yang masih terbengkalai.

Mereka bahkan secara gamblang menyatakan bahwa pihak yang telah mengunjungi lokasi konstruksi tidak mungkin yakin bahwa pembangunan bisa selesai tepat waktu.

"Anda tidak dapat mengatakan bahwa tidak ada kemajuan apa-apa karena tahap penggalian telah dilakukan dan hampir selesai," ujar jurnalis Australia, Michael Esdaile, dikutip Bolasport.com dari Speedweek.

"Namun, ada area seluas 6000 meter persegi yang masih diduduki oleh warga setempat, Gema Lazzuardi, bersama beberapa petani lainnya," kata Esdaile lagi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Penijauan president dorna ke mandalika

A post shared by Mandalika Circuit (@mandalikacircuitgp) on

Disebut oleh Esdaile, Gema dan para petani tersebut mengaku khawatir jika tanah mereka akan diratakan sebelum pihak pengembang membayar lunas aset mereka.

Sebuah papan pemberitahuan pun dikabarkan dipasang di area pembangunan sebagai penanda bahwa tanah tersbeut masih menjadi milik warga setempat.

Dalam laporan yang sama, Esdaile juga mengungkapkan bahwa hanya sesekali dirinya melihat alat berat yang bekerja di area pembangunan sirkuit.

Baca Juga: CEO KTM Sebut Johann Zarco adalah Sebuah Kesalahan untuk Timnya

Apa yang dipaparkan dalam artikel yang diunggah Speedweek ini tentu berbanding terbalik dengan apa yang selama ini digembar-gemborkan oleh ITDC (Indonesian Tourism Development Corporation).

Pihak yang menyelenggarakan pembangunan Sirkuit Mandalika tersebut selalu meyakinkan publik Indonesia bahwa balapan MotoGP siap digelar pada tahun 2021.

Bahkan, CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, tidak mengutarakan keluhan apapun setelah meninjau langsung lokasi beberapa waktu lalu.

Sejauh ini, belum ada tanggapan apapun dari MGPA terkait artikel yang dibuat oleh media Jerman tersebut.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Jadwal pekan ke-13 Liga Inggris 2019-2020. . #epl #premierleague #ligainggris

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P