Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) menjawab rumor mengenai masalah pembebasan lahan di Sirkuit Mandalika yang sempat diungkit oleh media Jerman.
Baru-baru ini, media Jerman, Speedweek, mengunggah artikel yang cukup menghebohkan.
Portal olahraga balap dunia tersebut mengulas mengenai kelambatan pembangunan Sirkuit Mandalika yang sedianya akan digunakan untuk menggelar MotoGP Indonesia 2021.
Pada artikel tersebut, Michael Esdaile, yang merupakan pakar pariwisata dan juga seorang jurnalis, mengungkapkan bahwa ada masalah pembebasan lahan di balik pembangunan Sirkuit Mandalika.
Tidak tanggung-tanggung, luas lahan yang bermasalah diperkirakan mencapai 6.000 meter persegi.
Baca Juga: Kesalahan-kesalahan Wasit Ikhsan Prasetya di Mata Edson Tavares
Seperti diberitakan Bolasport.com sebelumnya, lahan bermasalah tersebut dimiliki oleh petani bernama Gema Lazzuardi.
Adapun dirinya dan beberapa petani lain telah sepakat untuk menolak pergi dari lahan mereka sebelum ganti rugi dibayarkan oleh pemilik sirkuit.
Dikutip Bolasport.com dari Kompas.com, Corporate Secretary ITDC, Miranti Rendranti, memberikan tanggapannya mengenai pemberitaan ini.
Baca Juga: Media Jerman Soroti Kelambatan Pembangunan Sirkuit Mandalika
"Saat ini prosesnya adalah pembebasan lahan yang nilai ganti ruginya berdasarkan hasil appraisal," ujar Miranti.
Miranti juga menambahkan bahwa untuk lahan yang merasa belum dibayar dan tidak masuk ke dalam daftar lahan enclave, dipersilakan mengajukan kepastian hukum ke instansi terkait.
Tentu, pengajuan tersebut harus disertai dengan bukti-bukti kepemilikan yang sah.
Meski demikian, kendala tersebut dipastikan tidak akan mengganggu proses pembangunan sirkuit dan proyek MotoGP Mandalika akan tetap berjalan sesuai jadwal.
Baca Juga: Jadi Tuan Rumah, Timnas Putri Filipina Kecewa pada Panitia SEA Games 2019
"Sampai saat ini, kami di lapangan masih terus lanjut dengan proses pembangunan street circuit," kata Miranti.
Sirkuit Mandalika sendiri dijadwalkan akan selesai pada akhir 2020 sehingga bisa digunakan untuk menggelar MotoGP Indonesia pada 2021.
Kemungkinan besar, seluruh pembalap di kelas MotoGP, Moto2, dan Moto3 akan mengetes sirkuit tersebut pada sesi tes pramusim pada awal 2021.
"Belum tahu kapan pengetesannya, pengaturannya akan dilakukan pihak Dorna," imbuhnya.
Baca Juga: Marc Marquez Akui Sudah Lakukan Pembicaraan Kontrak Baru dengan Honda
Berita mengenai terhambatnya pembangunan Sirkuit Mandalika ini sontak membuat penggemar MotoGP di Indonesia terpukul.
Pasalnya, selama ini pemberitaan yang diterima dari ITDC selaku pihak pembangun selalu bernada positif dan optimistis.
Tentunya, publik tanah air berharap agar masalah ini bisa segera daat diselesaikan, sehingga impian untuk melihat secara langsung pembalap dunia pada tahun 2021 mendatang dapat terwujud.