Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan pembalap MotoGP, Marco Lucchinelli, menilai pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi masih bisa berprestasi di ajang balap motor.
Nama Valentino Rossi agaknya sulit dipisahkan dari dunia balap motor.
Pembalap asal Italia tersebut telah menjelma menjadi ikon MotoGP seiring dengan sederet prestasi cemerlang yang dibukukannya di ajang ini.
Maka, tak heran saat isu mengenai pensiunnya Rossi mulai berhembus, para penggemar MotoGP dibuat ketar-ketir.
Mereka seakan belum siap membayangkan bagaimana jadinya MotoGP tanpa sosok sebesar Rossi.
Jika dilihat secara statistik, penampilan pembalap yang akrab disapa The Doctor tersebut memang jauh menurun dalam dua musim terakhir.
Pengoleksi 9 gelar juara dunia tersebut tampak mulai kehilangan tuahnya dengan gagal mencatatkan satu pun kemenangan dalam dua musim berturut-turut.
Perlahan-lahan, sinar Rossi mulai meredup seiring dengan moncernya nama-nama sekaliber Marc Marquez, Andrea Dovizioso, atau bahkan Fabio Quartararo.
Baca Juga: ITDC Tanggapi Masalah Pembebasan Lahan di Area Sirkuit Mandalika
Namun, ternyata tidak semua pihak menilai Rossi sudah "habis".
Juara dunia MotoGP 1981, Marco Lucchinelli, justru melihat bahwa The Doctor masih bisa mencatatkan prestasi di kelas utama.
"Pada setiap pekannya, Rossi bisa meraih posisi 7 atau 8. Dalam beberapa kesempatan bahkan dia bisa di posisi 4," ujar Lucchinelli, dikutip Bolasport.com dari Tuttomotoriweb.com.
"Rossi masih seperti yang kita kenal, yang selalu berjuang untuk memenangi setiap balapan," imbuhnya.
Lucchinelli pun cukup yakin bahwa Rossi akan masih membalap untuk waktu yang cukup lama.
"Saya sempat berpikir kalau Rossi seharusnya sudah pensiun dari dulu. Tapi tampaknya kini dia akan membalap hingga usia 50 tahun," ujarnya yakin.
Baca Juga: Kontraknya Diputus via Email, Karel Abraham Tak Percaya Orang MotoGP Lagi
Hingga MotoGP 2019 berakhir beberapa waktu yang lalu, Rossi hanya mampu meraup 174 poin ditambah dengan dua kali naik podium.
Dirinya pun terus mengeluhkan soal performa motornya yang tidak kunjung mengalami kemajuan signifikan kendati telah mengusahakan beberapa inovasi.
Kontraknya dengan Yamaha sendiri masih akan berjalan hingga akhir musim 2020, yang bearti dirinya masih akan membalap setidaknya untuk satu musim lagi.