Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kasus serupa Ezra Walian yang tak bisa membela timnas Indonesia karena permasalahan status kewarganegaraan juga dialami oleh Malaysia jelang SEA Games 2019.
Timnas U-22 Malaysia harus tampil tanpa satu pemain keturunan Amerika Serikat, Wan Kuzain Wan Kamal.
FA Malaysia mengonfirmasi pada Sabtu (23/11/2019), Wan Kuzain tak bisa memnuhi panggilan timnas U-22 Malaysia untuk berlaga di SEA Games 2019 karena masalah dokumentasi.
Melalui sekjennya, FAM tidak menjelaskan secara rinci permasalahan dokumen pemain yang membela klub Amerika Serikat, Sporting Kansas City itu.
"Kami harus berkoordinasi secara internal. Tim (Malaysia) sudah berangkat untuk SEA Games dan seandainya saja kami memiliki waktu lebih banyak untuk menyelesaikan hal ini," kata sekjen FAM, Stuart Ramalingam seperti dikutip BolaSport.com dari New Strait Times.
Baca Juga: Hasil Liga Inggris - Drama 6 Gol, Man United Batal Bungkam Sheffield
"Keputusan telah dibuat (bahwa dia dicoret dari 20 pemain yang berlaga untuk Malaysia di SEA Games 2019), dan jika saja kami punya lebih banyak waktu, keputusan berbeda bisa saja terjadi," tambahnya.
Diduga Wan Kuzain memiliki dua paspor yakni Amerika Serikat dan Malaysia.
Ia merasa belum siap bila melepas paspor Amerika Serikat karena masih ingin berkarier di MLS. Sementara Malaysia hanya mengakui satu paspor untuk menjadi warga negara mereka.
Melalui sosial medianya, Wan Kuzain merasa kecewa dan mendoakan Garuda Malaya muda mendapat hasil terbaik di SEA Games 2019.
"Kecewa tidak bisa mewakili Malaysia di SEA Games 2019. Saya harap semua berjalan baik dan saya bisa ambil bagian, tetapi tidak untuk kali ini."
"Semoga sukses buat tim yang ada di Filipina," tulis gelandang 21 tahun itu melalui twitter.
Gutted to not be able to represent Malaysia in the upcoming SEA Games. I hoped that everything would work out and allow me to take part, but unfortunately it wasn’t meant to be this time. Good luck to the team in the Phillippines! ????????
— Wan Kuzain (@LeKuz7) November 23, 2019
Baca Juga: Klub yang Baru Dibeli Orang Indonesia, Pesta Gol Tandang di Italia
Timnas U-22 Malaysia akan membnuka turnamen dengan menjamu Myanmar di partai perdana SEA Games 2019 cabang sepak bola putra di grup A pada Senin (25/11/2019).
Serupa Kasus Ezra Walian
Kasus yang dialami Wan Kuzain mengingatkan kita kepada kasus Ezra Walian yang juga tidak bisa membela timnas U-23 Indonesia pada ajang Kualifikasi Piala Asia U-23 2020, awal tahun ini.
Ezra Walian dilarang membela Timnas U-23 Indonesia karena dirinya tercatat pernah memperkuat timnas U-17 Belanda musim 2013 pada kompetisi resmi UEFA.
Karena larangan dari FIFA, proses administrasi Ezra untuk ajang Kualifikasi Piala Asia U-23 2020 Walian ditolak AFC.
AFC sempat meminta dokumen pendukung Ezra berupa sumpah kewarganegaraan, dekret presiden, atau surat ketetapan lain untuk memastikan.
Merespons hal itu, PSSI pun langsung mengirim dokumen Ezra sesuai yang dipersyaratkan oleh AFC.
Setelah dikirim dan dikaji, AFC meminta PSSI untuk memastikan lagi ke asosiasi sepak bola Belanda (KNVB) bahwa Ezra belum pernah membela timnas Negeri Kincir Angin.
KNVB merespons PSSI dengan mengatakan bahwa ternyata Ezra pernah bermain untuk timnas U-17 Belanda di Piala Eropa U-17 tahun 2013 lalu.
Baca Juga: Jelang Pembukaan, Renovasi Stadion Rizal Memorial Belum Rampung
Atas dasar tersebut, AFC kemudian meminta PSSI untuk memohon persetujuan dari FIFA soal status pemain kelahiran Amsterdam itu.
PSSI pun langsung mengirimkan dokumen yang dibutuhkan oleh FIFA (sumpah, decree, pernyataan Ezra, paspor Belanda dan Indonesia) dalam dua versi bahasa, Inggris dan Indonesia.
Setelah dikaji, FIFA akhirnya memutuskan bahwa Ezra tak bisa berpindah asosiasi (UEFA ke AFC, red) karena pernah bermain di kompetisi resmi UEFA sebelum dinaturalisasi sebagai WNI.
"Berdasarkan data dari dokumen yang kami terima, Ezra Walian tidak berhak meminta berpindah asosiasi karena dia pindah kewarganegaraan Indonesia setelah bermain dalam laga internasional di kompetisi resmi sebagai perwakilan Belanda," bunyi pernyataan FIFA.