Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Presiden Philippine Olympic Comittee (POC) Bambol Tolentino menganggap wajar permasalah yang terjadi pada gelaran SEA Games 2019.
Pagelaran SEA Games 2019 di Filipina yang telah mulai dihelat pada Minggu (24/11/2019) tercoreng dengan berbagai masalah yang terjadi.
Mulai dari terlantarnya atlet dari negara peserta, akomodasi yang dianggap kurang layak, sampai infrastruktur yang masih belum selesai direnovasi.
Carut-marut penyelenggaraan SEA Games 2019 menarik perhatian dari berbagai pihak. Mulai dari atlet, wartawan yang meliput, sampai netizen di dunia maya.
Menurut data yang dihimpun BolaSport.com dari Trends24.in, tagar SEAGamesfail2019 bahkan menjadi trending topic Twitter di Filipina.
Panitia Penyelenggara SEA Games 2019 (Phisgoc) telah meminta maaf kepada kontingen Timor Leste, Myanmar, dan Kamboja pada Minggu (24/11/2019) atas kekacauan yang terjadi.
Masalah yang terjadi di SEA Games 2019 ini membuat POC (seperti Komite Olimpiade Indonesia/KOI jika di Indonesia) ikut angkat bicara.
Seperti dilansir BolaSport.com dari Rappler, Presiden POC Bambol Tolentino meminta semua pihak untuk memaklumi masalah yang terjadi dalam SEA Games 2019.
Baca Juga: Akomodasi Atlet Bermasalah, Panitia SEA Games 2019 Minta Maaf
"Wajar saja, memang seperti ini. Itulah kenapa saya berkata ayo bergerak ke depan," kata Tolentino, dilansir BolaSport.com dari Rappler.
"Kita seharusnya bersatu untuk negara kita. Jangan saling menjatuhkan satu sama lain. Lebih baik kita menjadikan negara sebagai prioritas pertama," imbuhnya.
Tolentino beralasan bahwa waktu yang mepet menjadi salah satu penyebab panitia SEA Games 2019 mengalami kesulitan dalam melakukan persiapan.
"Saya harap pihak lain memahami bahwa satu tahun tidak cukup untuk membuat persiapan. Perlu diingat bahwa Brunei seharusnya menjadi tuan rumah," ucap Tolentino.
"Kami hanya memiliki satu tahun untuk persiapan," katanya menegaskan.
Baca Juga: SEA Games Filipina 2019 Kacau, Ternyata Indonesia Sempat Disiapkan Jadi Tuan Rumah Cadangan
Persiapan Filipina dalam menggelar SEA Games 2019 memang mengalami kendala, salah satunya adalah kurangnya dana yang disiapkan Pemerintah Filipina.
Pemerintah Filipina menarik sebagian dana untuk membangun ulang Marawi yang menjadi medan perang antara militer Filipina dengan militan ISIS selama berbulan-bulan.
Pada Juli 2017, Filipina santer dikabarkan membatalkan diri sebagai tuan rumah SEA Games 2019. Indonesia dan Thailand pun sempat digadang-gadang menjadi penggantinya.
Namun dengan segala keterbatasan yang ada, pihak Filipina tetap bersikukuh untuk menyelenggarakan pesta olahraga multi-event dua tahunan itu.
Baca Juga: Ini Kata PSSI Tentang Buruknya Panitia SEA Games 2019 di Filipina