Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Madura United, Rasiman berikan apresiasi setinggi-tingginya untuk performa Perseru Badak Lampung pada laga pekan ke-29 Liga 1 2019.
Madura United harus mengakui keunggulan Badak Lampung dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Sumpah Pemuda, Bandar Lampung pada Rabu (27/11/2019).
Menghadapi tim penghuni zona degradasi tersebut, Madura United harus menelan kekalahan telak 0-3.
Tiga gol tim berjulukan Laskar Saburai tersebut diciptakan oleh Fernandinho (11'), Suhandi (25'), dan Marquinhos (57').
Baca Juga: Milan Petrovic Bangga Anak Asuhnya Menang Telak atas Madura United
Baca Juga: Mengenal Sosok Pami, Sang Maskot 'Keluarga' pada SEA Games 2019
Pelatih Madura United, Rasiman menilai anak asuh Milan Petrovic itu sangat termotivasi untuk memperbaiki posisi mereka di daftar klasemen saat ini.
Sebab meski berhasil menang telak atas Madura United, Badak Lampung saat ini tetap berada di zona merah peringkat ke-16 dengan 30 poin.
"Selamat untuk Badak Lampung yang berhasil mengalahkan kami," ujar Rasiman dikutip BolaSport.com dari TribunLampung.co.id.
"Mereka punya dorongan lebih dan pantas menang."
Baca Juga: Saking Dewanya, Messi Bahkan Bisa Tipu Lawan Tanpa Sentuh Bola
Baca Juga: SEA Games 2019 Kacau, Ketua Komite Penyelenggara Siap Hadapi Penyelidikan
"Tim kami tak bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya baik individual maupun secara kolektivitas, jadi ya, mereka pantas menang," ucapnya.
Rasiman menilai, permainan ngotot yang diljalankan oleh Fernandinho Dkk lah yang menjadi faktor pembeda dalam laga tersebut.
Mengenai timnya yang kebobolan tiga gol, Rasiman menilai hal itu akibat tidak siapnya para pemain Madura United dalam hal antisipasi.
"Badak Lampung sangat ingin mengamankan poin, saya akui mereka bermain lebih baik," kata Rasiman.
Baca Juga: Link Live Streaming Persebaya Vs Semen Padang - Tekad Keluar dari Zona Merah
"Soal tiga gol, ada sedikit insiden ketika proses gol pertama yang membuat anak-anak tidak siap."
"Gol kedua dan ketiga juga sama, anak-anak salah mengantisipasi datangnya serangan dan terlambat mengcover," tuturnya menjelaskan.