Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pengamat MotoGP, Nico Cereghini, menilai bahwa selepas MotoGP 2019 Valentino Rossi mulai kehilangan hasrat untuk membalap.
Sinar pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, mulai meredup pada MotoGP 2019.
Dari pembalap yang bergelimang trofi, The Doctor kini "hanya" menjadi pembalap biasa yang sulit meraih kemenangan.
Jangankan finis terdepan. Rossi pun hanya dua kali naik podium pada musim ini, terburuk sepanjang berkostum Yamaha.
Dengan serangkaian hasil minor tersebut, tak heran jika isu pensiun seakan tak berhenti menerpa sang pembalap asal Tavullia.
Rossi sendiri dipastikan masih akan membela timnya pada MotoGP 2020 bersama Maverick Vinales.
Namun, jika penampilannya tak kunjung membaik para penggemar MotoGP tampaknya harus bersiap-siap kehilangan salah satu pembalap terbaik sepanjang sejarah.
Nico Cereghini, mantan pembalap yang kini menjadi pengamat, melihat bahwa hasil negatif yang dituai Rossi pada musim ini sedikit banyak mempengaruhi psikologis sang pembalap.
Baca Juga: Lin Jarvis Angkat Bicara Mengenai Kelemahan Utama Tim Yamaha
"Setelah menjalani musim seperti kemarin, saya kira hasrat membalapnya mulai hilang," ujar Cereghini dikutip Bolasport.com dari Tuttomotoriweb.com.
"Tapi, siapa tahu musim depan dia mengalami kemajuan," imbuhnya.
Cereghini lantas menegaskan bahwa sosok seperti Rossi bisa diberi kesempatan untuk terus membalap selama dia masih mau.
"Yang jelas dia akan membalap hingga akhir musim 2020. Kalau soal isu gantung helm, bukannya sudah ada sejak 10 tahun terakhir?" tuturnya.
"Orang seperti dirinya bisa melakukan apapun yang dia mau. Setelah semua hal yang diberikannya kepada kita, dia berhak membalap sesuka hatinya," pungkasnya.
Baca Juga: Bos Yamaha Beberkan Penyebab Timnya Bisa Bangkit di MotoGP Musim Ini
Rossi sendiri bukannya tanpa usaha. Penunjukan kepala kru baru, Davide Munoz, setidaknya memperlihatkan bahwa The Doctor masih punya motivasi untuk tampil kompetitif.
Tak hanya itu, Rossi juga mulai mengalami kemajuan dengan motor YZR-M1 yang akan digunakannya pada musim depan kendati belum maksimal.
Tampaknya MotoGP 2020 akan benar-benar menjadi ajang pembuktian diri bagi The Doctor, apakah dirinya masih layak membalap di kelas utama.