Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

KONI Kota Kediri Berniat Temui Gubernur untuk Perjuangkan Nasib Shalfa

By Agustinus Rosario - Jumat, 29 November 2019 | 18:49 WIB
Ilustrasi berita kontingen Indonesia di SEA Games 2019. (NDARU GUNTUR/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Kediri berusaha memediasi kasus pemulangan atlet senam artistik, Shalfa Avrila Siani, dengan menemui Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Kasus pemulangan atlet senam, Shalfa Avrila Siani, dari SEA Games 2019 berbuntut panjang.

Keluarga masih belum dapat menerima alasan tim pelatih yang memulangkan Shalfa pada Kamis (14/11/2019).

Menurut penuturan ibunda Shalfa, Ayu Kurniawat, tim pelatih memulangkan Shalfa karena atlet belia tersebut sering keluar malam dan selaput daranya robek.

Persoalan ini pun menyita perhatian dari KONI Kota Kediri yang kemudian berniat untuk menemui Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, secara langsung.

"Kami sudah koordinasikan masalah ini dengan kuasa hukum dan akan kami perjuangkan," ujar Ketua KONI Kediri, Maria Karangora, seperti dilansir Bolasport.com dari Antaranews.com.

"Besok, dibantu pengacara, kami akan menemui ibu Khofifah," lanjut Maria.

Maria sendiri mengaku belum tahu persis apakah Shalfa bisa mengikuti SEA Games 2019 atau tidak.

Baca Juga: SEA Games 2019 - Bantai Malaysia, Timnas Polo Air Selangkah Lagi Dapat Emas

Dirinya hanya bisa memastikan bahwa saat ini pihaknya masih terus menjalin komunikasi dengan berbagai pihak untuk mendapatkan jalan keluar terbaik.

"Tapi keputusan bahwa bisa diikutkan lagi atau tidak, kami belum tahu," tutur Maria melanjutkan.

"Kuasa hukum sudah koordinasi, sudah pendekatan dari awal. Mereka juga sudah mediasi dengan tim pelatih, namun kelihatannya belum ada jalan keluar," imbuhnya.

Lebih lanjut, Maria menyayangkan tuduhan tim pelatih yang seolah-olah merendahkan harkat dan martabat sang atlet.

Baca Juga: Aan Abdurrachman, Tukang Pijat Tertua yang Setia meski Tak Dapat Penghargaan

Maria menyatakan mendukung tuntutan tim kuasa hukum Shalfa, terutama karena sang atlet telah terbukti tidak mengalami kerusakan selaput dara seperti dituduhkan pelatihnya.

Shalfa sendiri termasuk atlet berprestasi. Dirinya sudah mengumpulkan puluhan medali dari berbagai kejuaraan baik nasional maupun internasional.

Terakhir, Shalfa bahkan menyabet medali perunggu dari ajang ASEAN School Games di Singapura.

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P