Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pemain Borneo FC, Muhammad Sihran, mengatakan timnya tidak ingin melakukan kesalahan-kesalahan kecil saat menghadapi PSM Makassar.
Borneo FC menghadapi tuan rumah PSM Makassar pada pekan ke-30 Liga 1 2019 di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Senin (2/12/2019).
PSM Makassar selalu tampil perkasa apabila bermain di kandang sendiri sehingga membuat Borneo FC harus waspada.
Borneo FC tidak ingin meremehkan kekuatan dari PSM Makassar yang saat ini diunggulkan karena mendapat dukungan besar dari fan setianya, Red Gank dan The Macz Man.
Namun, meski bermain sebagai tim tamu, Borneo FC tetap menargetkan dapat meraih kemenangan atas PSM Makassar agar tetap aman di posisi kedua klasemen sementara Liga 1 2019.
Baca Juga: CEO PSM Siapkan 3 Kandang Alternatif Jika Stadion Andi Mattalatta Direnovasi
Saat ini, Borneo FC menempati posisi kedua dengan raihan 45 poin dan ingin mencari poin yang hilang setelah pada laga sebelumnya dikalahkan Persela Lamongan 1-2.
Dilansir BolaSport.com dari laman resmi klub, Senin (2/12/2019) kemenangan jadi target utama meskipun sangat berat karena harus bermain di markas PSM Makassar.
Di sisi lain, bagi M. Sihran, kemenangan di kandang PSM Makassar bukan sebuah hal mustahil.
Menurut winger muda tersebut, jika bekerja keras di lapangan, timnya mampu mengubah hasil yang dilihat sulit menjadi kenyataan.
"Berat jelas nanti melawan PSM Makassar, tetapi tidak ada yang tidak mungkin asal kita mau bekerja keras sepanjang laga," ujar M. Sihran.
Baca Juga: Cannavaro dan Donadoni, Beda Parah Duo Italia di Liga Super China 2019
"Tidak boleh melakukan kesalahan sekecil apa pun nanti saat pertandingan," kata M. Sihran.
Borneo FC masih bersaing dengan Persipura Jayapura dalam hal koleksi poin.
Persipura Jayapura berada di posisi ketiga klasemen sementara Liga 1 2019 dengan 44 poin dan Borneo FC menempati posisi kedua dengan 45 poin.
Perbedaan poin yang tipis dengan Persipura Jayapura membuat M. Sihran meminta rekan-rekannya di Borneo FC untuk fokus.
"Apa yang sudah kami dapatkan sekarang memang membutuhkan kerja lebih keras untuk mempertahankannya," ujar M. Sihran.
"Kami tahu perbedaan poin cukup tipis. Jadi, sekali terpeleset bisa berbahaya," kata M. Sihran.