Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Terlalu dini sebetulnya membicarakan peluang Liverpool menjadi juara Liga Inggris musim ini. Tetapi, godaan tak tertahankan jika melihat sepak terjang tim asuhan Juergen Klopp dan kondisi tim-tim rival saat ini.
Premier League 2019-2020 baru sekitar sepertiga jalan. Baru 14 putaran, masih banyak yang bisa terjadi dalam 24 pertandingan ke depan.
Dari cedera dan kebugaran pemain, bursa transfer Januari, performa di festive season, sampai fokus yang terbelah ke kompetisi antarklub Eropa.
Semua hal itu bisa menjadi faktor perubahan performa Liverpool serta tim-tim lain yang mengejar gelar juara pada sisa kompetisi nanti.
Akan tetapi, laju Liverpool di Liga Inggris hingga pekan ke-14 terlalu menarik untuk kemudian tidak dibuatkan prediksi kapan mereka bisa menjadi juara.
Soalnya, Liverpool seperti dibukakan jalan yang mulus menuju gelar juara Liga Inggris yang sudah menghindari mereka sejak 1990.
Dari performa mereka sendiri, pasukan Juergen Klopp tampak luar biasa.
Menang 13 kali tanpa pernah kalah dalam 14 pertandingan, padahal Sadio Mane dkk. sudah menghadapi semua lawan kuat.
Arsenal, Chelsea, Leicester City, Tottenham Hotspur, dan Manchester City disikat. Hanya Manchester United yang bisa menahan imbang.
Di lain pihak, para pesaing malah yang sering tersandung dalam proses mengejar Liverpool, yang sejak pekan ke-2 sudah memuncaki klasemen.
Juara bertahan Manchester City misalnya, malah sering kehilangan poin dari lawan yang "tidak-tidak".
Dari Norwich City, Wolverhampton Wanderers, sampai yang terbaru Newcastle United.
Baca Juga: Liverpool Hadapi Jadwal Padat, Ini Pengakuan Klopp soal Pemainnya
Baca Juga: Trio Firmansah Siap Turun pada Derbi Merseyside untuk Pertama Kali
Pada putaran ke-14 akhir pekan kemarin, di saat Liverpool masih bisa meraih kemenangan saat menjalani pertandingan yang sulit, dua pesaing terkuat, Manchester City dan Chelsea, malah kompak kehilangan poin.
Tidak heran jarak Liverpool dengan peringkat 2 klasemen terus melebar.
Pada pekan ke-2, masih ada Arsenal yang memiliki 6 poin, sama dengan perolehan Liverpool.
Pada pekan ke-3, jarak mulai melebar (+2) dengan Liverpool memiliki 9 poin dan Manchester City 7 poin.
Selisih poin bertambah lagi (+5) pada pekan kelima: Liverpool 15, Manchester City 10.
Di pekan ke-8, Liverpool (24) dan Manchester City (16) di posisi kedua sudah dipisahkan 8 poin.
Pada pekan selanjutnya, jarak antara kedua tim sempat berkurang menjadi 6 poin.
Akan tetapi, di pekan ke-12, Liverpool unggul 8 poin lagi atas tim peringkat dua yang tidak lagi dihuni Manchester City, melainkan Leicester City.
Baca Juga: Liverpool Resmi Jadi Raja Gol dari Bola Mati di Liga Inggris
Baca Juga: Unggul 11 Angka, Liverpool Diminta Abaikan Keunggulan Poin di Klasemen
Selisih +8 antara Liverpool (40) dan Leicester City (32) bertahan hingga pekan ke-14.
Akan tetapi, sang juara bertahan Manchester City sudah makin tercecer dengan kini defisit 11 poin dari Liverpool.
Karenanya, wajar jika kini banyak suporter Liverpool yang sudah mulai bermimpi indah Si Merah mengangkat trofi sebagai kampiun Liga Inggris 2019-2020.
Kapan hal itu bisa direalisasikan? Bisa dihitung kemungkinannya dengan menggunakan laju perolehan Liverpool dan tim peringkat 2.
Liverpool memperoleh 40 poin dalam 14 partai, rata-rata 2,85 poin per pertandingan.
Sementara Leicester City meraih 32 poin dalam 14 laga atau rata-rata 2,28 poin per partai.
Jika performa ini konsisten sampai akhir musim, perolehan poin Liverpool tidak akan bisa dikejar lagi oleh tim peringkat 2 pada pekan ke-32 atau 33.
Baca Juga: Alisson Mengungkapkan Alasan Mengapa Liverpool Layak Juara Musim Ini
Baca Juga: Sejak Musim Lalu, Bek-bek Liverpool Terlibat 48 Gol di Liga Inggris
Pada pekan ke-32, Liverpool bisa diproyeksikan bakal mengoleksi 91-92 poin, sedangkan Leicester di posisi ke-2 mengumpulkan 73-74 poin.
Jika ternyata Liverpool punya 92 poin dan Leicester 73, selisih 19 poin tak bisa lagi terkejar dalam 6 pertandingan sisa.
Namun, bila Liverpool mengoleksi 91 atau 92 poin sementara Leicester 74, peluang The Foxes secara matematis belum habis.
Yang paling aman adalah pekan ke-33. Saat itu Liverpool punya 94-95 poin sementara Leicester mengoleksi 75-76 poin sehingga posisi Si Merah di puncak klasemen tak bisa diganggu gugat lagi dalam 5 pertandingan terakhir.
Kapan pekan ke-33 digelar? Ini kabar yang sangat bagus bagi para suporter Liverpool.
Kalau jadwal tidak berubah, Liverpool diagendakan menjamu Aston Villa pada 11 April 2020.
Berarti pesta juara Liverpool setelah menunggu hampir tiga dekade bisa digelar di Anfield!
You'll never walk alone...