Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ada noda di balik keberhasilan Lionel Messi dalam menyabet Ballon d'Or 2019.
Malam penganugerahan Ballon d'Or berlangsung di Paris, Senin (2/12/2019).
Lionel Messi naik podium juara untuk menerima trofi Bola Emas keenam dalam sepanjang kariernya.
Namun, kesuksesan sang superstar bukanlah tanpa cela.
Baca Juga: Absen di Acara Ballon d'Or, Ronaldo Disindir Mantan Teman Setim
Baca Juga: Bek Kiri Thailand Selangkah Lagi Buat Sejarah Besar pada Liga Jepang
Ada anggapan yang menyebut Messi tak layak jadi pemain terbaik dunia karena cuma meraih gelar Liga Spanyol sepanjang 2019.
Messi pun menderita sejumlah kegagalan besar baik bersama Barcelona maupun timnas Argentina.
Berikut tiga kegagalan Messi pada tahun ini yang disebut seharusnya jadi pertimbangan untuk penentuan pemilihan pemain terbaik.
Baca Juga: Barcelona Jadi Raja Ballon d'Or Berkat Lionel Messi
Baca Juga: Hasil Final SEA Games 2019 - Berjuang di Tengah Cedera, Gregoria Harus Telan Kekalahan
1. MOMEN PAHIT SEMIFINAL LIGA CHAMPIONS
Semifinal Liga Champions 2018-2019 jadi salah satu momen kelam dalam sejarah Barcelona.
Bagaimana tidak, mereka tersisih meski punya keunggulan tiga gol.
Messi dkk berhasil membungkam Liverpool 3-0 pada partai leg pertama di Camp Nou.
Namun, petaka menghampiri Barca saat gantian melawat ke Anfield.
Skuat asuhan Ernesto Valverde tumbang 0-4 sehingga tersingkir dengan agregat 3-4.
Baca Juga: Juventus Muda Gagalkan Kemenangan Klub Italia Milik Orang Indonesia
2. COPA DEL REY JUGA MELAYANG
Barcelona lebih diunggulkan saat jumpa Valencia pada final Copa del Rey.
Akan tetapi, kenyataan berkata lain.
Raksasa Catalunya kehilangan satu trofi lagi setelah menyerah 1-2 dari sang lawan.
Dua gol Valencia cuma bisa dibalas satu kali oleh Messi.
Baca Juga: Cannavaro dan Donadoni, Beda Parah Duo Italia di Liga Super China 2019
3. COPA AMERICA DAN TRAGEDI KARTU MERAH
Bukan cuma di level klub, Messi juga gagal memberikan gelar buat timnas Argentina.
Messi cuma sanggup membawa negaranya finis di peringkat ketiga Copa America.
Lebih pedih lagi, ia terlibat kericuhan dan menerima kartu merah dalam pertandingan terakhir melawan Cile.
Pria kelahiran Rosario itu pun hanya menyumbang satu gol di sepanjang turnamen.
Baca Juga: PSM vs Borneo FC Selesai Tanpa Pemenang dengan Banyak Gol