Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Timnas U-22 Malaysia tersingkir dari SEA Games 2019 setelah dikalahkan Kamboja dengan skor 1-3, Rabu (4/12/2019). Sang pelatih pun mengakui persiapan yang dilakukan singkat.
Pelatih timnas U-22 Malaysia, Ong Kim Swee mempertahankan formasi 3-4-3, dan tidak menganggap sebagai kegagalan pemainnya dalam SEA Games 2019.
Ong Kim Swee pun menyinggung soal masalah formasi saat melawan Korea Selatan di Asian Games 2018.
Saat itu Malaysia menang 2-1 atas Korea Selatan di fase grup ajang Asian Games 2018.
"Jika kami layak ke fase knockout dan mengalahkan Korea Selatan (Asian Games 2018), tidak ada yang bertanya soal formasi saya," kata Ong Kim Swee, dikutip BolaSport.com dari Berita Harian.
Baca Juga: Jacksen F Tiago Bersyukur Persipura Menang Atas PSIS Semarang
"Namun, kenapa sekarang mempermasalahkan formasi sedangkan pemain sama. Jadi saya rasa itu hanya satu isu yang sengaja ditimbulkan.
"Jika kita melihat formasi, ada macam-macam formasi. Kita bisa bermain (formasi lain) tetapi kalau kita bermain tidak mengikuti kemauan kita, tentu itu tetap tidak memihak kita," katanya, selepas pertandingan di Stadion Memorium, Rabu (4/12/2019).
Malaysia gagal lolos ke semifinal setelah kalah 1-2 dari Kamboja, dan hanya berada di posisi keempat dengan empat poin.
Tiga laga sebelumnya, Malaysia bermain imbang 1-1 melawan Myanmar, kalah 0-1 dari Filipina, dan menang 4-0 atas Timor Leste.
Baca Juga: Paul Munster Puas Bhayangkara FC Sukses Kalahkan Persija Jakarta
SEA Games 2019 adalah kegagalan kedua Kim Swee membawa tim ke semifinal.
Nasib yang sama saat SEA Games 2015 di Singapura.
Akan tetapi pencapaian Kim Swee cukup baik di SEA Games, ia membawa Malaysia meraih emas di Jakarta pada 2011.
Lalu, membawa Malaysia menjadi runner-up saat SEA Games 2017 di Kuala Lumpur.
Selanjutnya, Ong Kim Swee mengatakan persiapan yang singkat merupakan faktor kegagalan dalam membentuk kombinasi tim terbaik sebelum ke Manila,
"Ada di antara mereka sering bermain dan ada yang tidak, jadi kami hanya memiliki beberapa hari setelah Kualifikasi Piala Dunia untuk membawa mereka bermain bersama. Dengan situasi seperti itu, tentu kami memerlukan lebih banyak waktu," kata Ong Kiin Swee.
"Coba beri tahu saya berapa lama Kamboja melakukan persiapan. Begitu juga dengan Myanmar dan Filipina? Walaupun kami memiliki pemain yang bagus tetapi kami tetap menyatukan mereka dalam waktu yang panjang.
"Kami tidak bisa datang dua atau tiga hari dan kemudian bermain, tentunya itu akan menyebabkan masalah," katanya.